Mentengnews.com || Papua Barat –
Nova Guinea adalah Orang Afrika Kemudian baru adalah orang Papua untuk sebutan orang belanda saat itu. Lebih dari 365 tahun orang belanda di pada saat itu, Kemudian dari Merauke sampai samarai bergabung dengan selama 18 tahun. Di bulan Juli 14 – 2 Agustus 1969 Indonesia dan Belanda sepakat magadakan meja perundingan untuk masalah irian barat Referendum. Hasil dari itu, Irian barat memproleh 1026 orang sehingga tidak memenuhi syarat untuk negara West Papua. Kemudian dan di saksikan oleh Fernando Ortizon dari utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Sejak itu, Pada tanggal 1 mei 1963 bendera UNTA diturunkan di seluruh wilayah kepulauan Papua sebanyak 8 kabupaten kota yang ada. Sekarang hari ulang tahun Papua merdeka sudah di Rayakan 1961 tahun hingga tahun 2024.
Orang Papua menurut pemerintah republik indonesia RI untuk mau Referendum sekarang. Dulu itu hanya sebuah sejarah sekarang itu hanya sebuah fakta yang membuat saya dan masyarakat untuk sejarah buat kemudian hari. Lalu juga pak Dusdur sempat beri nama Papua karena tuntutan orang Papua. Kemudian pak Jokowi ohanya mendatangkan bantuan kemanusiaan seperti sebutan DAMAI KARTENS untuk kirimkan ke Papua melawan dan di bunuh untuk di anggap TERORISME pada saat ini. Selain dari itu presiden yang akan datang pun masyarakat Papua tidak ada jalan lain untuk menuntut dan meminta referendum kepada pak Jokowi dan pak presiden republik indonesia RI berikut.
Karena etnisitas orang Papua, Hukum adat yang tidak terpisahkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI harga mati untuk negara. Papua juga demikian Negara Kesatuan Republik Papua Barat harga mati karena pengaruh budaya Indonesia.Tak pisahkan karena di anggap suatu hal yang menang, Memisahkan diri karena etnisitas orang Papua. Sementara itu, Kedua kubu baik dari pihak pemerintah republik indonesia RI maupun di pihak pemerintah sementara West Papua tidak ada kepercayaan untuk jadi diri negaranya. Bumi Cenderawasih yang perbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Niugini PNG dan sebelah barat di perbatasan langsung dengan negara tetangga indonesia ini, Masih mengibarkan bendera merah putih.
Berikan dan jawab Referendum untuk menuntut aspirasi masyarakat Papua karena selama ini tuntutannya bertahun-tahun sampai sekarang. Hal ini sudah di tanggapi dan dikomentari oleh kabinet dalam hal menteri Hukum dan HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI harga mati. Katanya” Bisa Referendum tetapi dilakukan hal yang sama di lakukan seperti Negara Timor Timur” kemudian baik pihak TNI Polri tidak boleh kekerasan ada hukum dan HAM RI terhap masyarakat Papua. Supaya masyarakat Papua untuk mempersiapkan diri untuk referendum mulai dari sekarang. Di balik itu hal yang sepele untuk melihat hasil referendum untuk kedua belah pihak. Selanjutnya adalah orang Papua memenuhi persyaratan untuk memproleh meraih suara terbanyak lewat batas ya jelas Negara Kesatuan Republik Papua Barat “West Papua”. Sistem referendum itu satu (1) orang memproleh satu (1) suara hak memilih dan dipilih oleh setiap orang asli Papua. Pertanyaan buat perintah Papua Barat ” West Papua” dipilih dan di pimpinannya sesuai berdasarkan aspirasi rakyat ” Referendum” sebagai kepala pemerintahan.
More Stories
Pasangan INTAN Silaturahmi ke Tokoh Pemekaran Rumbai, Siap Bawa Perubahan untuk Pekanbaru
Cagubri Abdul Wahid Didampingi UAS Menggelar Diskusi Dengan Tema “Peran Ibu dalam Mendidik Anak”
Peresmian Posko Pemenangan Kecamatan Perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Intsiawati Ayus dan Taufik Arrahman