Mentengnews.com – Yogyakarta :
Mahasiswa Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan praktik lapangan Sistem Informasi Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan (SIPPKES), pada tanggal 27 Mei sampai dengan 1 Juni 2024 dengan empat mahasiswa : Ririn, Suriani, Elfrida Yustina Abuk, Anita Joana Ferreira, lahan praktik di Klinik Pratama 24 Jam Firdaus Jl.Kapten Piere Tendean No. 56 Wirobrajan Yogyakarta. Dosen pembimbing Akademik Endang Koni Suryaningsih, S.ST., M.Sc., Ph.D dan Pembimbing Lapangan dr. Septrivia Fryzka.
Kegiatan praktik ini bertujuan untuk pengembangan inovasi sistem informasi pelayanan kesehatan pada aplikasi CMS (Clinical Management System) yang digunakan di Klinik Pratama 24 Jam Firdaus perlu adanya penambahan fitur tampilan terbaru.
Rutinitas praktik di Klinik Pratama 24 Jam Firdaus yang dilakukan mahasiswa yaitu implementasi dan evaluasi pada “Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan tentang aplikasi CMS di Klinik Pratama 24 Jam Firdaus”.
Adapun rencana pengembangan informasi pelayanan kesehatan CMS di Klinik Pratama 24 Jam Firdaus adalah:
Tampilan aplikasi UI dan UX.
Aplikasi bisa diakses dari Handphone.
Aplikasi bisa diakses diluar lingkup Klinik Pratama 24 Jam Firdaus.
Aplikasi program dari WhatssApp blasting (otomatis) ke sms pasien untuk menjawab atau pengingat janji temu.
Fitur untuk survei kepuasan pelanggan pasca layanan.
Human
Aplikasi CMS bisa di akses oleh semua pegawai di klinik pratama 24 jam Firdaus dengan menggunakan username dan password masing-masing, akan tetapi SDM belum mengisi pemeriksaan pasien dengan lengkap.
Organization
SK pegawai yang sudah di terbitkan. Aplikasi CMS Akurat (lebih mudah diakses secara cepat dan tepat).
Technology
Aplikasi CMS sudah berbasis digital (sistem aplikasi online) akan tetapi tetap melakukan pendataan manual yang di lakukan oleh rekam medis dan di arsip di ruang manajemen. Walaupun sudah menyediakan genset saat listrik padam, back up data manual tetap dilakukan.
Adapun saran untuk kegiatan Praktik Sistem Informasi yang digunakan secara online bisa di akses dari handphone agar mempermudah pasien melihat hasil rawatan, kemudian sistem rujukan ke spesialis feedback nya bisa terbaca serta menyediakan telemedicine.
(Bustami nasution)