Mentengnews.com – Pekanbaru :
Kedua orangtua dan keluarga almarhum Ahmad Nurhadi warga Desa Muara Dilam kecamatan Kunto Darussalam kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau, menilai janggal atas kematian Ahmad Nuradi.
Awalnya orangtua almarhum Ahmad Nuradi mengantarkan anaknya untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan kota Pekanbaru Riau, alasan kedua orangtuanya membawa Almarhum dikarenakan Almarhum menderita depresi jiwa, takut akan menganggu tetangga dan masyarakat kedua orangtunya membawa Almarhum untuk dirawat di RSJ Tampan.
Selasa (22/04/2025) sekitar pukul 12:00 WIB, kedua orangtua almarhum menjenguk anaknya ke RSJ Tampan, setibanya dirumah sakit almarhum sempat ngobrol dengan kedua orangtunya dan keluarga yang ikut menjenguk, sekitar 3 menit kedua orangtuanya hanya diperbolehkan pihak RSJ untuk berkunjung, selepas berkunjung kedua orang tua Almarhum pergi kerumah kos anaknya yang bernama Jamilah tinggal di jalan Bangau.
Kamis (24/04/2025) sekitar pukul 17:00 WIB orang tuanya datang untuk mengantarkan makanan dan dititip kepada security yang bernama Ari.
Jumat (25/04/2025) sekitar 14:00 WIB ayah Almarhum sempat video call bersama dengan memakai hp security Ari, ayahnya sempat melihat anaknya dalam keadaan sehat. Sekitar pukul 19:00 WIB perawat RSJ memberikan kabar kepada Maisaroh (kakaknya almarhum) untuk mengabari agar orangtua almarhum datang ke RSJ. Sekitar pukul 19:20 WIB kedua orangtua Almarhum datang kerumah sakit dan menemui perawat RSJ.
Setibanya di rumah sakit salah satu perawat mengatakan bahwa Almarhum Ahmad Nuradi telah meninggal dunia. Mendapatkan anaknya telah meninggal dunia kedua orangtua Almarhum merasa terpukul dan menangis histeris.
Tidak terima atas kematian anaknya yang dinilai tidak wajar, orangtua almarhum meminta kepada aparat Kepolisian dari Polresta Pekanbaru. Usai berkordinasi dengan pihak RSJ Pihak Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan membawa Almarhum untuk diotopsi ke rumah sakit Bhayangkara.
(Rls*)