JIKA NODA HITAM MENUMPUK, HATI PUN MENGERAS

Polri7381 Dilihat

Mentengnews.com :

Agar noda-noda hitam, noktah noktah kotor tidak terus bertambah maka:
– rutinlah Sholat tepat waktu,
– rajinlah Sholat Jumat,
– rutinlah berpuasa Ramadhan,
Karena:
– Sholat Wajib ke Sholat Wajib berikutnya, adalah menghapus dosa.
– Sholat Jum’at ke Sholat Jumat berikutnya, adalah menghapus dosa,
– Puasa Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, adalah menghapus dosa.
Maka, jangan pernah tinggalkan Sholat dan Puasa dari waktu ke waktu berikutnya.

TRUE STORY:
1. Rasuulullaah SAW bersabda Menegaskan bahwa cela cela waktu antar Satu Sholat ke Sholat berikutnya, dan antara Puasa ke Puasa berikutnya adalah penghapus dosa:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ .
(رواه مسلم)
Arti:
“Antara waktu waktu Sholat Wajib Yang
Lima, dan antar waktu Sholat Jumat ke Jumat berikutnya dan antar waktu Puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang ada diantaranya, selama tidak melakukan dosa dosa besar”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).

2. Rasuulullaah SAW Bersabda Menegaskan bahwa perbuatan dosa meninggalkan noda hitam di dalam hati, dan noktah kotor di jiwa:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ مِنْهَا قَلْبُهُ فَإِنْ عَادَ رَانَتْ حَتَّى يُغْلَقَ بِهَا قَلْبُهُ فَذَاكَ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِى كِتَابِهِ (كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ)
Arti:
“Sungguh, jika orang Mukmin melakukan satu dosa, maka akan ada noda hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa itu, dan beristighfar memohon ampun pada Allaah, maka hatinya akan bersih dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambahlah noda hitam nya itu sampai menutupi hatinya, maka itulah yang Rain disebutkan dalam Firman Allaah di Surah
Al Muthaffifiin
Ayat 14:
”Sekali-kali tidak, tetapi apa yang mereka lakukan itu telah menutupi hati mereka.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari dan Muslim)

POINTERS:
1. Hadits di atas adalah peringatan keras agar jangan menyepelekan dosa dosa kecil, karena sekecil apapun dosa yang dilakukan akan meninggalkan noktah hitam di hati, dan noda kotor di jiwa dan merusak kepribadian.

2. Apabila dibiarkan menumpuk terus menerus dengan melakukan dosa dan tidak dibersihkan dengan Taubat, maka suatu saat akan menjadi “Rain” yang akan menutupi hati. Sehingga hati menjadi kotor dan merusak jiwa. Sinar ilmu dan cahaya Iman pun tidak akan bisa menembus hati.
Akibatnya, nasehat tidak mempan lagi, ibadah tidak ada bekasnya, dan tidak lagi takut berbuat dosa.

3. Allaah SWT Berfirman Mengingatkan bahwa hati yang banyak noda hitam akan mengeras dan terhalang dari Iman:

كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ.
(المطففين الاية ١٤)
Arti:
“Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu, akan menutup hati mereka.
(QS Al-Muthaffifiin, Surah ke Ayat14)

4. Allaah SWT Berfirman Menegaskan bahwa orang yanh terlanjur berbuat dosa lalu menyesal dan bertaubat maka Allaah SWT Ampuni mereka:

وَالَّذِينَ إِذا فَعَلُوا فاحِشَةً
أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ.
(ال عمران الاية ١٣٥)
Arti:
“Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allaah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka.
Dan siapa lagi Yang dapat mengumpuni dosa selain Allaah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, dan mereka menyadari itu”.
(QS Aali ‘Imraan, Surah ke 3, Ayat135).

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Oleh:
Abdul Hamid Husain
Jakarta
27. 03. 2025

Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.

Pengasuh Alhusniyah Islamic School
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)
Alfaatihah.
Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *