Mentengnews.com – Pekanbaru – Situasi dan kondisi kantor Kementrian PUPR BWS III JL. Cut Nyak Dien dan JL. Pepaya Pekanbaru terlihat mencekam.(05/02/2024).
Dari pantauan awak media saat mendatangi kantor BWS III JL. Cut Nyak Dien terlihat sepi, dan tidak dapat bertemu PPK III Erinowo untuk klarifikasi pemberitaan agar berimbang.
Petugas Security yang berjaga memberikan keterangan, bahwa saat ini jabatan PPK III lagi kosong dan sedang menunggu SK terbaru, dan Erinowo sudah seminggu tidak masuk kantor.
Selanjutnya tim wartawan menuju kantor Kementrian PUPR di JL. Pepaya, hendak menjumpai Kepala Balai atau siapapun pejabat yang bisa memberikan keterangan, namun kedatangan wartawan disambut tidak baik oleh Security yang bertugas.
Beberapa orang awak media sempat terlibat cek cok karna ucapakan Security yang tidak sopan, namun akhirnya seorang staf umum Afriandi memberikan keterangan meminta maaf terkait perlakuan tidak sopan Security karna salah paham dan Security bernama Alwi akhirnya meminta maaf kepada para awak media
Selanjutnya Afriandi menyampaikan terkait konfirmasi pemberitaan belum ada jawaban dari atasan.
“Sebelumnya saya mewakili anggota kami Security mohon maaf kalau ada perkataan yang tidak sopan, itu dikarenakan salah paham.
Dan untuk klarifikasi pemberitaan belum ada jawaban dari pimpinan bg, susah saya sonding sama yang bersangkutan PPK III Erinowo,”ujar Afriandi.
Sementara PPK III Erinowo telah tiga hari dihubungi melalui WhatsApp tidak merespon, bahkan nomer wartawan diblokir.
Seperti pemberitaan sebelumnya dimana puluhan aksi massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA-API) geruduk kantor BWS III Jalan Cut Nyak Dien Kota Pekanbaru dan selanjutnya aksi dilanjutkan ke kantor Kajati Riau jalan jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dari LSM BARA-API karna diduga PT Sabar Jaya Karyatama (SJK) terindikasi melakukan tindakan KKN pada kamis (1/2/2024).(**)
Sumber : iNRiau/SuaraLira
More Stories
Lapor Pak Kapolda,,!! Pelaku Pembalakan Liar Di Desa Sungai Linau Kebal Hukum, Diduga Pengurus Lahan Desa dan UPT KPH Terlibat
Gawat,,!! Diduga Kuat Kapus Pandau Jaya Eka Suyanti Selewengkan Dana BOK, WhatsApp Wartawan pun Diblokirnya
Berita Tendensius Terhadap Dirinya, Saudara Hondro Akan Ambil Langkah Hukum