Inilah Saatnya Berdialog Dengan Tuhan, Maka Jangan Tergesa Gesa

Agama14 Dilihat
banner 468x60

Mentengnews.com :

Oleh:
Abdul Hamid Husain

banner 336x280

Saat membaca Ummul Quran Alfaatihah, saat inilah kita sedang berdialog dengan Allah SWT. Allah Menjawab setiap kalimat yang kita ucapkan.

Membaca Surah Al-Faatihah, apa lagi di dalam Shalat, seyogyanya membacanya dengan “Tartiil”.

Tartiil artinya; tertib, perlahan-lahan, tidak tergesa gesa.

Harus ada “Waqef”, jeda antara satu ayat ke ayat berikutnya, karena Allah Menjawab setiap ayat yang kita baca. Sedang terjadi dialog antara kita dengan Allah melalaui bacaan atau tilaawah Surah Al-Faatihah.

Selama ini, banyak yang membaca
Al Faatihah tergesa gesa, seolah tidak peduli jawaban Allaah SWT, ingin segera selesai tanpa penghayatan dan tanpa kesempatan untuk berdialog dengan Allaah SWT.

TRUE STORY:

1. Rasuulullaah SAW bersabda menjelaskan bahwa Surah Alfaatihah, adalah dialog langsung seorang Hamba dengan Tuhan nya:

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:
قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ:
{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:
{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:
{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ اللَّهُ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ:
{ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ:{اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ:
هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Artinya :
“Rasuulullaah SAW bersabda:
“Allah ‘Azza wa Jalla Berfirman:
‘Aku membagi Alfaatihah bacaan Shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian.
Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan.
Maka ketika hambaku berkata:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

(Segala Puji Hanya Bagi Allaah, Tuhan semesta Alam). Allaah SWT Menjawab:
حَمِدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuji-Ku)

dan ketika seorang Hamba mengucapkan:

الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

ِ(Allaah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Allaah ‘SWT Berfirman:
أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي

(Hambaku telah memujiku)

dan ketika seorang berkata:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

(Yang Menguasai Hari Pembalasan),

Allaah Menjawab:

مَجَّدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuliakan Aku).

dan ketika seseorang berkata:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

ُ(Hanya kepada Engkau yaa Allaah kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan),

Allaah SWT pun Berfirman:
هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
َ
(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta).

dan saat berkata:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang orang yang telah Engkau beri Ni’mat kepada mereka; bukan jalannya orang orang yang dimurkai dan bukan pula jalan yang sesat”.

Allaah pun Berfirman:
هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta).
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).

2. Rasulullaah SAW bersabda menjelaskan bahwa Allaah SWT selalu Menatap kita:

اعبُدِاللهَ كأنَّكَ تراه فإن لم تكُن تراه فإنَّه يراك، واعدُد نفسكَ في الموتي وإيَّاكَ ودعو ةَ المظلو م فإنَّما تُستجا ب، ومن استطاع منكم أ ن يشهد الصلا تينْ العشا ء والصبْح ولو حَبْوًافلْيَفْعَل.

“Beribadahlah kepada Allaah seakan-akan kamu melihat Allaah, jika kamu tidak mampu melihat Allaah, maka sungguh Allaah sedang Melihatmu.
Dan anggaplah bahwa seakan-akan kamu hendak mati, jauhi dan hati-hati dari do’a orang-orang yang didzalimi.
Dan siapa diantara kalian yang mampu untuk Shalat Subuh dan ‘Isya berjamaah walaupun dia harus datang ke Masjid dengan merangkak, maka hendaknya dia datang”.

POINTERS:

1. Jangan lagi tergesa gesa jika membaca Alfaatihah, karena sedang berdialog dengan Allaah SWT.

2. Hayati dengan seksama makna setiap kalimat jawaban Allaah SWT

3. Hafal dan amalkan Doa indah ini:

اللهم لك الحمد كله
ولك الملك كله
بيدك الخير كله
وإليك يرجع الأمر كله
وأنت على كل شيئ قدير
ؤ
“Allaahumma lakal hamdu kulluhuu,
Wa lakal mulku kulluhuu,
Bi yadikal khairu kulluuhu,
Wa ilaika yarji’ul amru kulluhui,
Wa Anta ‘Alaa kulli Syaiin Qadiir”.
(Yaa Allaah, segala puja dan puji hanya padaMu.
Semua kekuasaan dan kerajaan, adalah milikMu.
Semua kebaikan ada dalam genggamanMu.
Dan segala sesuatu akan kembali kepadaMu.
Sungguh, Engkau Maha Berkendak dan Menguasai segala sesuatu).

Penutup, mari kita berdoa:
Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya:

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PM Gontor, Ponorogo.

Pengasuh; Alhusniyah Islamic Boarding School:
(3 Kampus: PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ dan MDTA)

Alfaatihah.
Aamiin

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *