Mentengnews.com – Pelalawan :
Terkait pemberitaan dibeberapa media online yang telah terbit Rabu (21/8) dengan judul “Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Wilayah Hukum Kabupaten Pelalawan,……..”, maka seorang penjual rokok yang bernama Rambe mengklarifikasi isi berita tersebut dan dirinya menganggap isi berita itu tidak sesuai dengan apa yang diberitakan. Kamis (22/82024).
Kepada awak media, Rambe menceritakan kronologis yang dialaminya,” Ketika Saya mengendarai sepeda motor menggunakan keranjang singgah di salah satu warung hendak menawarkan dagangannya yang berada di jalan lintas Bono, kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, dengan tiba- tiba didatangi oleh beberapa orang oknum yang mengaku wartawan”.
Hal ini tentunya saya langsung terkejut, kenapa oknum yang mengaku sebagai wartawan tersebut seolah olah bertindak seperti Aparat dengan cara menyergap dan mengintrogasi Saya.
Lebih lanjut Rambe menerangkan bahwa,”Salah seorang oknum tersebut bertanya kepada saya, siapa pemilik rokok yang dipasarkan olehnya, selanjutnya saya menjawab yang punya temannya”
Ditanya lagi oleh oknum wartawan tersebut, apakah milik seorang TNI, namun saya jawab bukan, akan tetapi saya punya kenalan seorang oknum TNI, dan barang (rokok) yang di pasarkan oleh nya tidak ada hubungannya dengan TNI, apalagi membekap, jelas Rambe
Oknum TNI kenalan saya adalah seorang purnawirawan bernama Muhammad Yani, dan Saya juga mengatakan punya kenalan Oknum TNI yang bernama Sembiring.
Akan tetapi Saya merasa heran, dibeberapa media online yang telah terbit mengatakan kedua teman saya tersebut membekap jualan rokok yang saya dagang kan, hal ini jelas tidak sesuai dengan apa yang saya katakan pada hari itu, pungkas Rambe.
Sekali lagi melalui media ini saya tegaskan bahwa pemberitaan yang telah terbit yang mengatakan ada seorang oknum TNI membekap rokok itu semua tidak benar atau Hoax, kata Rambe.
Saya berharap kepada rekan- rekan oknum wartawan yang memberitakan, agar beritakan lah sesuai dengan fakta dilapangan, jangan sampai fakta dilapangan, lain pula yang diberitakan, apalagi menyangkut nama instansi TNI. Beritakan lah sesuai fakta agar membuat suasana tetap kondusif dan aman, tandasnya.
(Tim)