“Wahyudi Panggabean: Jangan Takut Memberitakan Hal-hal yang Merugikan Masyarakat”
Mentengnews.com – Pekanbaru :
Dalam rangka mendukung profesionalitas dan kompetensi jurnalis di Indonesia khususnya di Provinsi Riau, untuk sekian kalinya Direktur Executive Lembaga Pemantau Media, Riau Media Watch (RMW) Drs Wahyudi Panggabean MH yang notabene Dirut PJC (Pekanbaru Journalist Center) menggelar pelatihan jurnalistik di Hotel Djokro Pekanbaru pada Kamis (19/09/2024).
Pelatihan jurnalistik kali ini dikhususkan untuk pemimpin redaksi media berita online se- Provinsi Riau dengan tema “Mengunggah Keberanian Dengan Mental Untuk Mengungguli Pemberitaan Di Era Media Yang Semakin Kompetitif”
Dalam paparan awalnya Wahyudi Panggabean mengulas bagaimana fungsi dan peran dari lembaga pemantau media sesuai dengan Pasal 17 ayat 1 dan 2 UU no. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Undang-undang pers itu dibentuk bukan untuk wartawan semata melainkan untuk kepentingan publik atau kepentingan masyarakat,” bebernya.
Alasan seorang wartawan menjadi kurang bernilai kata Wahyudi dikarenakan kredibilitas dan integritas yang dipunyai wartawan itu sendiri.
“Jika anda ingin menjadi wartawan yang bernilai anda harus mempunyai kredibilitas, integritas dan mempunyai mental untuk melakukan investigasi yang mendalam,” ungkapnya.
“Jangan terlalu cepat menilai atau menjudge narasumber, jangan terlalu membanggakan karya dan jangan terpancing jebakan komunikasi,” ajarnya.
Dijelaskan Wahyudi, keangkuhan seorang wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya tidak dilindungi oleh undang-undang. Dan Wahyudi juga meminta peserta pelatihan tidak ujuk-ujuk menerima rilis berita tanpa konfirmasi.
“Jika hanya menerima rilis dan tidak turun ke lokasi untuk melakukan investigasi alamat fakta tidak akan didapat,” ungkapnya.
Wartawan lanjut Wahyudi, tidak mempunyai kepentingan di dalam menulis narasi beritanya.
“Ilmu yang tertinggi didapati seorang wartawan adalah bertemu dan berkomunikasi dengan nara sumbernya. Jika anda ingin berprasangka belajarlah di media sosial akan tetapi jika ingin memgetahui fakta belajarlah dari media pers,” jelasnya.
Terakhir Wahyudi Panggabean berpesan agar peserta pelatihan senantiasa membuang hal-hal yg negatif dan mengidolakan profesi jurnalis.
“Jangan takut memberitakan hal-hal yang merugikan masyarakat walaupun tantangannya berat,” pungkasnya.
Pelatihan jurnalistik juga diisi dengan diskusi santai dan ditutup dengan sesi poto bersama serta pembagian sertifikat kepada masing-masing peserta.
(Rls**)