Mentengnews.com – Banten :
Komisi Pemberantasan Korupsi baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (PERPAKSINAS) di Serang, Provinsi Banten pada Rabu, (30/10/2024) lalu.
Rakernas tersebut diikuti para Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) se Indonesia. Termasuk dua Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Riau yakni, Eduar selaku Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Riau dan Ariston Hotman Turnip selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan Antikorupsi dan juga Penyuluh Hukum Ahli Muda pada Kanwil Kemenkumham Riau.
Rakernas tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana dan PJ Gubernur Banten Al Muktabar serta dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kementerian/Lembaga dan Daerah.
Dalam sambutannya, Wawan Wardiana menjelaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendorong penguatan peran Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) sebagai ujung tombak pendidikan antikorupsi di seluruh penjuru Nusantara.
“KPK percaya bahwa penyuluh antikorupsi adalah agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam pemberantasan korupsi.
Melalui dedikasinya, para master menjunjung penuh integritas dan ketulusan, yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi nilai-nilai antikorupsi bagi beragam lapisan masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Wawan dihadapan 195 peserta, perwakilan PAKSI se-Indonesia.
Dalam rapat Pokja Ariston mengungkapkan keberhasilan Kanwil Kemenkumham Riau sebagai unit kerja yang telah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Kanwil Kemenkumham Riau terus menerus bekerja untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto demi mewudkan clean government, good government dan menghadapi berbagai tantangan global kedepan.
Di akhir sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar berharap dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinas) di Provinsi Banten dapat menjadi penguatan kelembagaan dan merumuskan langkah kerja yang memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan, baik di daerah maupun di tingkat nasional.
Budi Argap Situngkir, selaku Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, turut memberikan semangat kepada para peserta Rakernas PERPAKSINAS.
“Saya sangat bangga atas partisipasi aktif para Penyuluh Antikorupsi Riau dalam acara ini. Keberhasilan Kanwil Kemenkumham Riau meraih predikat WBK adalah hasil kerja keras seluruh jajaran, termasuk para Penyuluh Antikorupsi.
Prestasi ini membuktikan bahwa kita mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Mari kita terus tingkatkan sinergi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” tegas Budi Argap.
Ia juga menekankan pentingnya peran Penyuluh Antikorupsi dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi dan membangun budaya integritas.”