Mentengnews.com – Pekanbaru :
Dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyiapkan ratusan hektar lahan untuk ditanami jagung.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. “Kami akan berkolaborasi dan menggandeng pihak-pihak terkait seperti perusahaan, pemerintah, dan lainnya untuk mendukung program ketahanan pangan ini,” ujarnya, Senin (13/1/2025).
Ia menjelaskan, keterlibatan pihak kepolisian dalam program ini merupakan bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional. “Polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga memiliki peran dalam menciptakan keamanan di tengah masyarakat. Jika kebutuhan pangan masyarakat tidak terpenuhi, otomatis Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) akan terganggu,” jelasnya.
Terkait lokasi lahan yang akan digarap, Irjen Iqbal menyebut pihaknya masih melakukan pemetaan. “Kami masih memetakan. Hari ini kami baru saja rapat koordinasi dengan menteri terkait. Namun, yang pasti, ratusan hektar lahan akan disiapkan dan tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau,” terangnya.
Pemprov Riau Berikan Dukungan
Asisten I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Zulkifli Syukur, menegaskan komitmen Pemprov Riau dalam mendukung pelaksanaan swasembada pangan. “Kami dari Pemprov Riau akan terus memberikan dukungan agar program ini berjalan dengan baik. Prosesnya mulai dari penanaman hingga penjualan hasil melalui Bulog,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan Pemprov tidak hanya sebatas penanaman, tetapi juga mencakup pemeliharaan tanaman jagung. “Kami akan mendampingi, termasuk mendeteksi hama dan memenuhi kebutuhan tanaman jagung bersama dinas terkait,” jelasnya.
Sebagai bagian dari program nasional, penanaman jagung serentak akan dilakukan pada Rabu (15/1/2025). “Di tingkat nasional, penanaman akan dilakukan di Subang, Jawa Barat. Sementara di Provinsi Riau, kegiatan ini akan berlangsung di PT Tasma Puja, Kabupaten Kampar,” pungkas Zulkifli.
(Rls)