“Kabid Disperindag Riau “AS” Diduga Membela Gudang Minyak Goreng Bekas Pakai, Ketua Laskar RMRB: Pasti Ada Main!”
Mentengnews.com – Pekanbaru :
Baru – baru ini viral di berita serta
Adanya pengaduan masyarakat tentang adanya praktek industri pengolahan minyak goreng milik inisial A di JL. Meranti Kel. Labuhbaru Timur Kec. Payung Sekaki Pekanbaru yang diduga menjual minyak goreng bekas atau jelantah, namun seorang Kabid Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah Provinsi Riau inisial AS justru diduga kuat membela pelaku usaha.
Hal ini diungkapkan Ketua Laskar Rumpun Masyarakat Riau Bersatu (RMRB) Provinsi Riau Putra Rezeky, S.PdI kepada sejumlah media, Jumat (24/01/2025), pasalnya sebagai ormas yang mewakili masyarakat yang resah dengan peredaran minyak goreng bekas pakai di Pekanbaru melakukan peninjauan langsung ke lokasi sebagai kontrol sosial justru malah diserang oleh Kabid Disperindag Provinsi Riau AS yang diduga ada main dengan pengusaha minyak goreng.
Dikatakannya Indikasi keberpihakan Kabid Pengawasan Disperindag Provinsi Riau, yaitu:
1. Saat jam kerja, kepergok sedang berada di lokasi Gudang minyak Goreng bekas pakai, sendirian tanpa membawa surat tugas, dan surat – surat lainnya.
2. Kabid terkejut sewaktu mengetahui ada wartawan, dan mengaku sudah membuat berita acara pengawasan, kenyataannya tidak ada.
3. Saat Ketua Ormas Laskar RMRB ribut dengan Pemilik Gudang, Kabid justru membelanya dan menyudutkan Ketua Ormas.
“Sejak awal saya sudah menduga Kabid ini berpihak ke pemilik gudang, ini pasti ada main, saya menyampaikan warga resah minyak bakal beredar jika gudang tidak ditutup, namun Kabid tidak bersedia bahkan berani memastikan dan pasang badan.
‘Saat saya bersitegang tengah pemilik gudang yang marah karena gudangnya ditutup, justru Kabid itu ikut menyerang saya, bahkan hampir memukul saya.
Saya rasa dari video dan rekaman suara masyarakat pasti bisa menilai,”ungkapnya.
Sementara Kabid Disperindag Provinsi Riau AS saat dikonfirmasi media melalui selulernya tentang keberpihakannya tidak menjawab, dan menyebut sedang melakukan tugas pengecekan di gudang industri minyak goreng bekas pakai.
“Saya melakukan pengecekan kembali terhadap jumlah yg tersimpan dan mengingatkan kembali utk tidak diperjualbelikan sambil menunggu uji laboratorium,”tulisnya singkat.
(Rls**)