Mentengnews.com – Pekanbaru :
Ketua Umum DPP Santri Tani Nahdatul Ulama, H.T.Rusli Ahmad dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT, atas kelahiran putra ketiganya yang secara teori kemungkinan tidak akan mungkin lagi. Tetapi sungguh Allah itu maha Besar, tanggal 11 Januari 2025, saya dikaruniakan putra ketiga dan sesuai kesepakatan bersama Istri, saya melaksanakan Nazar saya jika lahir kembali seorang anak lelaki, maka akan kami berikan nama Joko Widodo Bin Rusli Ahmad.
Sebuah nama besar yang harus dipikul oleh anak saya ini, saya berikan agar kedepannya, anak saya dapat menjadi seseorang sosok kebanggaan Bangsa seperti Mantan Presiden kita 2 periode, yang sekarang sudah purna Tugas sebagai Presiden yaitu Bapak Joko Widodo, sebut H.T.Rusli Ahmad kepada awak media di kediaman Jalan Sudirman Pekanbaru.Senin(13/1/25)
Lanjut H.T.Rusli Ahmad, yang juga dikenal sebagai Bapak Toleransi Kerukunan antar umat Beragama yang diserahkan saat itu oleh Wapres melalui Stafsus Wapres, Bapak KH.Said Aqil Sirodz dan Bapak Kapolda Riau Irjen Pol.M.Iqbal dan turut dihadiri utusan dari Tibet dan Keuskupan di Jakarta. Pendukung fanatik dari seorang sosok Joko Widodo tersebut juga menyampaikan bahwasanya kebaikan dan kealiman, kejujuran dan rasa kebangsaan dari seorang Joko Widodo tidak dapat dipungkiri oleh siapapun, bahkan Dunia mengakui beliau, sebagai Seorang Pemimpin yang mumpuni dalam segala hal.
Kenapa saya sampaikan demikian, Mari kita kaji ulang, pernahkan seorang Joko Widodo berkata kasar saat dia ataupun keluarganya selalu di bully, di caci, di hina ? Mulai dari dia menjabat sebagai Presiden 2 periode hingga saat ini setelah Purna Presiden. Ini menjadi suatu gambaran kebersihan hati dari seorang Joko Widodo dan sifat – sifat ini menjurus kepada sifat wali Allah yang penuh kemurahan dan kerendahan hati.
Saya yakin, beliau mungkin malah mendoakan seluruh orang yang menghujat dan mencaci, menghina diri dan keluarganya kepada Allah agar dimaafkan dan diberi Hidayah. Dalam masa Pemerintahannya, bahkan sampai ke pelosok Papua dia datangi untuk lebih mengenal dekat dengan rakyat dan kepentingan yang urgen di sana.
Dan pemerataan pembangunan terutama fasilitas jalan dan jembatan dia buka untuk melancarkan proses perkembangan ekonomi dan transportasi antar kabupaten dan desa. Selain pembangunan lain seperti Tol dan Dermaga di berbagai daerah. Nikmat apalagi yang mau kita pungkiri dari kepemimpinan beliau yang bukan dari keluarga kaya raya, bukan dari keluarga Bangsawan, ataupun keluarga Petinggi Indonesia, tapi hanya seorang Pengusaha kayu kecil di Kota Solo.
“Dalam keseharian seorang Jokowi, dalam aktifitasnya sebagai Presiden, tidak pernah melupakan Sholat, dimanapun itu, sekalipun saat di luar negeri. Nah saya ingin anak saya, putra ketiga saya ini, akan mengikuti jejak Bapak Joko Widodo.
Saya akan fokus dalam kegiatan saya ke depan lebih fokus dalam usaha pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan yang saya yakin jauh dari hal – hal yang tidak patut dihadapan Allah, karena saya ingin putra saya ini nantinya memimpin Pondok Pesantren yang akan saya bangun,” sebut H.T.Rusli Ahmad
Kenapa nama tersebut berbau ke jawaan, ini semua tidak terlepas dari gelar yang telah saya terima dari Kraton Surakarta sekitar 2 tahun lalu, dan sudah ada 4 surat dari Kraton Surakarta untuk kembali menerima gelar baru dan sebelumnya juga pada tahun 2003 dimana saya membela saudara kita transmigrasi dari suku Jawa yang tanahnya diambil perusahaan di Rohul dahulu dan oleh kumpulan masyarakat Jawa disana tersebut saya diberi gelar Ki Mitro Wiguno.
Harapan tersebutlah yang menjadi keputusan bulat bagi saya dan istri untuk menamakan Putra ketiga kami tersebut dengan nama Joko Widodo bin Rusli Ahmad, tutup H.T.Rusli Ahmad
(Erick)
