DPD LHMB Kota Pekanbaru Mengapresiasi Gerak Cepat Pihak Kepolisian Menangkap Pelaku Penganiayaan Sopir Di Minas

Mentengnews.com – Pekanbaru :

Uban Panjaitan, seorang warga Minas, Kabupaten Siak, Riau, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang terjadi pada hari Kamis (06/02/2025) sekitar pukul 12.18 WIB di Jalan GS 3 PT PHR, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.

Sebelumnya, aksi bringas atas penganiayaan yang dilakukan Uban Panjaitan sempat viral di media sosial. Bahkan tak jarang didalam aksinya itu ia terlihat sesekali melontarkan kata-kata kasar. Kini, pria paruh baya itu hanya bisa tertunduk lesu saat dibawa ke Mapolres Siak untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Selasa (10/2/2025)

Terkait kejadian tersebut, DPD Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Pekanbaru Melalui Timbalan Panglima Muda Kota Pekanbaru Datuk Zulfikar, Di dampingi Datuk Andi lani dan Datin Susanti Yunus angkat bicara dengan mengatakan bahwa mengapresiasi gerak cepat pihak kepolisian dalam hal ini Polres Siak dalam menangkap Pelaku Penganiayaan serta pembakaran mobil korban.

Kami juga mengecam tindakkan kekerasan dan penganiayaan yang terjadi di kecamatan minas dan meminta kepada Aparat Penegak Hukum terutama Polres Siak untuk segera melakukan proses hukum terhadap pelaku penganiayaan agar tidak terjadi lagi aksi main hakim sendiri di wilayah Riau, tegas Dt. Zulfikar

” Tidak ada yang kebal hukum di Negara ini apalagi di tanah bermarwah Tanah Melayu ini dan meminta kepada para pihak untuk dapat menahan diri biar kan proses hukum dapat berjalan dan percayakan kepada Aparat Kepolisian” pungkasnya

Kedepannya Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa atau aksi main hakim sendiri, apalagi kalau kita lihat pada video yang lagi viral, korban hanya seorang diri dianiaya dan sudah memohon ampun, pada saat itu disaksikan oleh abang korban namun Abang korban pun sempat dipukul, ujar Dt. Zulfikar

Semoga pihak Kepolisian memproses Kasus penganiyaan ini dengan hukum yang berlaku di negara kita, karena kasus ini sudah menjadi perhatian publik, agar kedepannya tidak ada lagi aksi main hakim sendiri, tandasnya.

(Red)