Mentengnews.com – Jakarta :
Jika sudah menjadi Muslim, Mukmin belum tentu selamat dari siksa Kubur dan siksa Api Neraka. Karena setiap kemaksiatan, kenakalan, kezoliman dan kebohongan yang pernah dilakukan pasti ada sanksinya.
TRUE STORY:
1. Rasuulullaah SAW Bersabda
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :
( حَتَّى إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً لِلَّهِ فِي اسْتِقْصَاءِ الْحَقِّ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ لِلَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِإِخْوَانِهِمْ الَّذِينَ فِي النَّارِ ، يَقُولُونَ : رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا ، وَيُصَلُّونَ ، وَيَحُجُّونَ . فَيُقَالُ لَهُمْ : أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ . فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ ، فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا قَدْ أَخَذَتْ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ ، وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ ، ثُمَّ يَقُولُونَ : رَبَّنَا مَا بَقِيَ فِيهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ .
Arti:
“Setelah orang-orang Mukmin itu dibebaskan dari Neraka, demi Allaah, Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allaah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam Neraka pada Hari Kiamat.
Mereka memohon: ‘Yaa Allaah Tuhan kami, mereka itu yang tinggal di Neraka pernah berpuasa bersama kami, Sholat, dan juga haji.
Allah SWT Mejawab:
”Keluarkanlah dari Neraka orang-orang yang kalian kenal.” Hingga mereka diharamkan dibakar oleh Api Neraka.
Para Mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di Neraka. Ada yang dibakar sebatas ampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang Mukmin itu melapor kepada Allaah:
”Yaa Allaah Tuhan kami, orang yang Engkau Perintahkan untuk dikeluarkan dari Neraka sudah tidak tersisa.”
Allaah SWT Berfirman:
”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki Iman seberat Dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang Mukmin yang masih banyak sekali yang disiksa di Neraka.
Mereka melapor lagi:
”Yaa Allaah Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau Perintahkan untuk dikeluarkan”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim no. 183).
POINTERS:
1. Jangan karena sudan menjadi Muslim, Mukmin sudah merasa aman, merasa tidak akan disiksa di Kubur dan Api Neraka.
Maka perbanyaklah ISTIGHFAR, mohon ampun dan maksimalkan:
– rutin membaca Quran dengan artinya.
– bersedekah tiap hari minimal 1 botol air minum dan sekotak nasi, lebih banyak tentu lebih afdol,
– Qiyaamullaail, bangun malam beribadah.
– mengembalikan hak hak orang lain,
– mintakan halal, maaf dan kerelaan orang yang pernah dirugikan.
– selalu dalam keadaan berwudhu, meski bukan waktu Sholat.
2. Gaul dan bersahabatlah dengan orang-orang baik, soleh. Jauhi bergaul orang orang zolim, munafik dan yang tidak Sholat.
3. Amiirul Mukminiin Umar Bin Khattab RA menuturkan:
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan keni’matan setelah Islam, yang lebih baik daripada keni’matan memiliki Saudara,
Sahabat, Teman yang Soleh.
Apabila engkau dapati Sahabat yang Soleh, maka peganglah erat-erat.”
(Kitab Quutul Quluub 2/17)
4. Dari semua kelebihan memiliki Sahabat orang Soleh, ada kelebihan dan keistimewaan tersendiri dan merupakan keni’matan besar, yaitu persahabatan dengan orang yang Soleh karena persahabatan akan BERLANJUT sampai di Surga Al Firdaus, dan akan kekal selamanya. Tentu ini keni’matan yang sangat besar.
Persahabatan sementara di Dunia akan berlanjut di Akhirat dan daling mendoakan.
Dalil bahwa ada persahabatan di Hari Akhirat yang akan berlanjut.
Rasuulullaah SAW Bersabda:
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.”
(Hadits Sahih oleh Al Imam Al Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)
5. Allaah SWT Memberikan keutaamaan kepada seseorang untuk memberikan syafaat pertolongan kepada Sahabatnya yang lain, agar mereka bisa bersama-sama masuk Surga dan berkumpul kembali.
6. Al Imam Hasan Al- Bashri Munuturkan:
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
Arti:
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafaat dan dapat saling menolong
Di Akhirat.”
(Kitab Ma’aalimut Tanzil 4/268).
7. Al Imam Ibnul Jauzi menuturkan, bahwa sesama Sahabat seiman akan saling menolong dan mendoakan kelak di Akhirat:
إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني وقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك
Arti:
”Jika kalian tidak menemukan aku di Surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allaah. Ucapkan:
’Yaa Allaah Tuhanku, HambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingatMu dan beribadah kepada Mu, maka selamatkan dia”.
8. Hafalkan dan Amalkan Doa ini sesering mungkin;
اللهم أنت خلقت نفسي
و أنت تتوفاها و لك مماتها ومحياها.
اللهم ان توفيتها فاغفر لها
وان أحييتها فاحفظها.
اللهم انى أسألك العافية.
“Allaahumma Anta Khalaqeta nafsii wa Anta Tatawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa.
Allaahumma in tawaffaitahaa faghfir lahaa, wa in Ahyaitahaa fahfidzhaa.
Allaahumma innii as alukal ‘aafiyah”.
Arti:
“Yaa Allaah Tuhanku, Engkaulah Yang telah Menciptakan Diriku, dan Engkau pulalah yang mewafatkannya.
Di Tangan Mulah mati dan hidupnya.
Yaa Allaah Tuhanku, jika Engkau wafatkan maka ampunilah jiwaku itu, jika Engkau hidupkan lagi kelak di Akhirat maka pelihara dan jagalah dia.
Yaa Allaah Tuhanku, sungguh aku memohon pada Mu Aafiyat, kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan”.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Jakarta
21. 02. 2025
Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.
Pengasuh Alhusniyah Islamic School
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)
Alfaatihah.
Aamiin
