Prof Sutan Nasomal : Negara Harus Waspada Jika Perang Nuklir Terjadi 

Prof Sutan Nasomal : Perang Nuklir Bisa Saja Terjadi , Dihimbau Presiden RI Jenderal Prabowo Subianto Lebih Waspada Untuk Menjaga Segala Kemungkinan Yang Terjadi atau Tidak Terjadi di Indonesia.

Polri8795 Dilihat

Mentengnews.comJakarta :

Peningkatan ketegangan dampak perang yang melibatkan beberapa Negara di PALESTINA menciptakan persoalan baru. Negara negara yang terlibat perang baik langsung atau tidak langsung maka di butuhkan kekuatan dorongan Ekonomi serta dukungan Masyarakatnya.

Amerika menerapkan kebijakan TEX atau pajak tinggi untuk beberapa importir Dunia agar bisa memperbaiki kesemrawutan ekonomi Amerika. Bisa terlihat pengangguran meningkat terus dan melemahnya Industri amerika di kancah dunia.

Ongkos perang yang ditanggung Amerika dengan mendukung ISRAEL merampas palestina sangat tinggi. Maka Amerika dengan sangat brutal mengambil sikap melalui pajak.

Prof Sutan Nasomal SH,MH sebagai pemerhati kondisi ekonomi Global dan pemerhati konflik perang di Timur Tengah juga pakar hukum internasional juga Presiden Partai Oposisi Merdeka Menyampaikan kepada media. Bahwa sangat serius saat ini menuju Perang Nuklir.

Apa yang bisa memaksakan Perang Nuklir terjadi di tahun 2025 :

Seperti Lomba Olimpiade Dunia. Setiap pertandingan di butuhkan pemenang dan JAGO yang di akui Dunia.
Begitu juga dengan istilahnya :

Perang POLITIK
Perang EKONOMI
Perang KEDAULATAN

Kewaspadaan INDONESIA harus sangat ditingkatkan melihat upaya perang NUKLIR ini sedang di paksakan akan terjadi.

ISRAEL yang telah melanggar semua hukum dari perang yang di ciptakan dengan merampas negara PALESTINA. Melakukan genosida. Memaksakan diri ingin di akui sebagai JAGO perang guna melemahkan semua para pemimpin negara negara di Dunia dengan dukungan Amerika & NATO.

Selain itu ketegangan antara Amerika dengan Iran China Yaman serta Rusia terlihat dengan cara cara Amerika mendukung Israel melalui mengirimkan peralatan perang tingkat berat, tidak ada menimbangkan bahwa pelanggaran hukum International telah dilakukan terang terangan.

Tidak ada sama sekali mau mendengar serta mengikuti permohonan PBB agar menghentikan perang antara Israel dan Palestina.

Selain itu Amerika juga merasa sangat terganggu dengan serangan barang hasil industri china serta negara negara kelas dua yang menguasai Pasar Dunia serta pasar bebas dari Online.

Perang ekonomi tidak akan bisa berhenti karena kekuatan ekonomi adalah syarat mutlak menjadi negara sehat dan sedikit penganggurannya. Bila hal itu terganggu maka Perang dengan konflik senjata bisa terjadi karena pertimbangan politik.

Setelah Pandemi Covid berlalu para ahli ekonomi mencatat beberapa negara ekonominya rusak serta pengangguran meningkat tajam. Kamar Dagang Industrinya lumpuh. Apalagi tidak mampu melakukan terobosan dari sektor lainnya.

INDONESIA juga mengalami tekanan politik dan tekanan ekonomi yang sangat berat karena 10 tahun ke belakang gagal membangun strategi pertahanan negara baik di sektor pertanian, perdagangan, hukum, kemudian kekuatan militer, serta persiapan dampak geopolitik 2014 sampai 2045.

Pertumbuhan penduduk tidak sesuai dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan. Kemajuan tekhnologi pertanian tertinggal jauh. Kemajuan Tekhnologi Industri tertinggal jauh sehingga sulit bisa ikut menyaingi pasar dunia. Kemajuan industri militer juga tertinggal jauh. Maka perlu kesadaran yang tinggi pemimpin INDONESIA untuk memperbaiki di masa seperti saat ini.

Janganlah INDONESIA menjadi negara dengan tingkat tertinggi penganggurannya

Tingkat Pengangguran Pemuda di tingkat dunia :
Pengangguran di Amerika lebih dari 6%
Pengangguran di Eropa lebih dari 10%
Pengangguran di Saudi Arabia lebih dari 7%

IMF mencatat tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,2 persen per April 2024. Kemudian, disusul Filipina sebesar 5,1 persen, Brunei Darussalam sebesar 4,9 persen, Malaysia sebesar 3,52 persen, Vietnam sebesar 2,1 persen, Singapura sebesar 1,9 persen, dan Thailand sebesar 1,1 persen.

Setelah memasuki tahun 2025 begitu banyak pabrik yang menutup usahanya di INDONESIA sehingga pengangguran semakin bertambah banyak.

Kebijakan negara Amerika menentukan tex tinggi atau pajak tinggi untuk INDONESIA juga memberikan dampak besar terhadap industri yang melakukan pengiriman barang hasil produknya ke Amerika.

Dunia sedang melakukan PERANG EKONOMI dengan tidak sehat. Maka bisa di prediksi akan terjadi kehancuran tatanan ekonomi yang sangat buruk di negara kelas dua atau kelas tiga.

Di Duga Amerika butuh anggaran DANA besar untuk memperpanjang perang membantu ISRAEL agar menang melawan Palestina serta bisa menundukkan semua negara negara di timur tengah. Kemudian menguasai pergerakan ekonomi di tingkat Dunia.

Prof Dr KH Sutan Nasomal menghimbau Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subianto agar lebih berani mengambil keputusan mengutamakan keselamatan Negara Indonesia bila perang nuklir terjadi di tahun 2025.

Waktu yang ada agar di manfaatkan mengembangkan pertahanan keamanan Indonesia. Selain itu Presiden RI perlu merangkul para petani nelayan dan para pelaku UMKM agar ciptakan kekuatan baru yang mampu menyelamatkan Negara Indonesia.

Presiden RI harus duduk bareng bersama Pemuda Indonesia. Persoalan Besar yang di tanggung oleh Negara Indonesia tidak mungkin bisa selesai dengan adanya terpisah jarak antara Presiden RI dengan Rakyatnya.

Masa Depan Indonesia ditangan Presiden RI saat ini.

Narasumber : Prof Dr KH Sutan Nasomal SH,MH Pakar Hukum Internasional yang Juga Presiden Partai Oposisi Merdeka 08118419260

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *