Mentengnews.com – Pekanbaru :
Teva Iris sangat menyayangkan kejadian Viral di media sosial tentang adanya sejumlah pemuda diduga sebagai debt collector, melakukan pengrusakan terhadap satu unit mobil di halaman Polsek Bukit Raya Pekanbaru, Sabtu, 19 April 2025.
Kejadian ini adalah bentuk nyata betapa premanisme telah merajalela dimasyarakat.Meskipun berlangsung di Mapolsek ,namun para premanisme ini seperti tidak takut dan kebal hukum.
“Apa yang terjadi di Mapolsek Bukit Raya adalah sebuah bentuk premanisme dan sebuah bentuk kebrutalan.Bagaimana mungkin masih ada ruang diberikan kepada para premanisme dan intimidasi seperti ini.
Apa yang terjadi mengindikasikan bahwa orang orang ini seperti tidak takut kepada penegak hukum.Meskipun sedang berada di Mapolsek,tapi mereka dengan lancang berani berbuat anarkis dan kriminal.”ujar Teva Iris
“Kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan.Ini akan jadi preseden buruk bagi masyarakat.Jika di kantor Polisi saja mereka bisa anarkis bagaimana yang akan terjadi diluar kantor Polisi.
Pasti para preman ini akan berbuat lebih dari itu.Pembiaran premanisme ini akan membuat kekuatiran dimasyarakat dan merasa tidak ada lagi tempat yang aman di negeri ini,tambah Teva Iris.
“Satu hal yang kami sayangkan kenapa para personil seperti orang awam yang tak paham bahwa Marwah mereka telah di injak injak.
Sebagai penegak hukum mereka harusnya bisa sedikit memberikan peringatan atau teguran.Dengan begitu para preman ini mungkin tidak akan bringas dan merajalela.Bukankah negara telah memberikan tugas dan tanggungjawab untuk itu.
Tapi ironinya para personil malah asyik merekam kejadian seakan akan mereka gentar menghadapi para premanisme.Jika begini dimana letak sebagai pelindung masyarakat jika sama preman saja jadi ciut,meskipun ada senjata dipinggang yang bisa berikan tembakan peringatan agar para preman bisa sedikit ciut.”
Ketua PMP mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru bersama Polda Riau.
Dimana beberapa orang preman ini telah ditangkap dan diamankan.Apa yang dilakukan ini sedikit memberikan keterangan bagi masyarakat.
“Namun kita cukup apresiasi apa yang dilakukan oleh Polda Riau yang langsung bergerak cepat mengamankan beberapa orang preman ini.
Ini sangat tepat untuk menunjukkan bahwa tidak ada ruang dan tempat untuk segala bentuk premanisme.Sebagai negara hukum tidak ada orang yang kebal dengan hukum.Mereka yang ingin menciptakan kerusuhan dan keonaran harus diberikan ganjaran setimpal.
Jangan ada lagi orang orang yang bisa berbuat sekehendak hatinya.Hukum di negara ini adalah panglima yang harus ditegakkan dan dijunjung tinggi.Tidak ada yang bisa lepas dari jeratan hukum,lanjut Teva Iris
“Kami berharap agar semua pelaku bisa ditindak dan diamankan oleh Polda Riau.Karena apa yang mereka lakukan telah menimbulkan teror dan ketakutan dimasyarakat.
Selain itu Polda Riau juga harus bisa membasmi semua debt collector yang suka berbuat sekehendak hati dalam menjalankan tugasnya.Aturan dan ketentuan harus mereka taati.
Bukan malah sekehendak hati bahkan kantor polisi pun tak menyurutkan niat mereka untuk anarkis.Dengan langkah cepat dan tegas ini maka akan sedikit memberikan rasa tenang bagi masyarakat bahwa Polri masih ada bersama masyarakat dan akan terus melindungi masyarakat dan menindak segala bentuk anarkis, tutup Teva Iris.
(*)