Peringati Hardiknas 2025, Daeng Johan: Mari Kobarkan Semangat Ki Hadjar Dewantara

Terpopuler8063 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru :

Opini : Daeng Johan

Hardiknas yang diperingati setiap 2 Mei, merupakan momen penting dalam Dunia Pendidikan Nasional untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Saat ini tentunya Sebahagian tokoh pemerhati Dunia Pendidikan menilai saat ini Dunia Pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Sebab, masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan/ tidak bersekolah dikarenakan masalah ekonomi. Jumat, 2 Mai 2025

Tahun ini, tema yang diusung adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi antara peserta didik, pendidik, orang tua, pemerintah, hingga masyarakat luas dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia, tanpa diskriminasi.

Pendidikan adalah hak bagi setiap orang. Negara kita Indonesia pun menjamin atas kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. Sejatinya, pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Peringatan Hardiknas bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujar Sekretaris DPD Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW MOI) Pekanbaru sekaligus Pimpinan Redaksi Media Online Mentengnews.com, Daeng Johan

Penetapan 2 Mei sebagai hari Hardiknas merupakan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 adalah untuk mengenang dan menghormati jasa Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, yang dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Ki Hadjar Dewantara berjuang keras untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak pribumi. Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan “Taman Siswa” sebagai bentuk perjuangan melalui pendidikan dan kebudayaan.

makna lain dalam Hardiknas yaitu menjadi momen untuk merenungkan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. “Maka dari itu, tugas pemerintah memberikan akses pendidikan kepada semua anak tanpa membeda-bedakan untuk mengeyam pendidikan. Masih banyak anak Indonesia yang putus sekolah mulai SD, SMP dan SMA,” pungkas Daeng Johan

Selanjutnya, Daeng Johan menyoroti Kepala Sekolah yang mana tanggung jawab Kepala Sekolah sangat luas dan kompleks, sehingga dibutuhkan kemampuan kepemimpinan, manajemen dan supervisi yang kuat apalagi masih banyak nya Oknum-oknum Kepsek yang nakal terkait penyaluran Dana BOS.

Maka dari itu, Kepala Sekolah juga harus memiliki kompetensi dalam bidang sosial, kewirausahaan dan etika serta berjiwa jujur.” Seharusnya pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan memperhatikan syarat untuk mengangkat seseorang menjadi Kepala Sekolah, bukan karena kedekatan dan lain sebagainya. Tapi yang berkompeten, mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Riau, Kata Daeng Johan.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari kita terus kobarkan semangat belajar sepanjang hayat! Pendidikan bukan hanya tentang belajar, tapi tentang menumbuhkan harapan dan membentuk masa depan anak bangsa.

Pendidikan membuka mata hati dan pikiran. Mari kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.

Semoga semangat Ki Hajar Dewantara terus hidup dalam setiap langkah mencerdaskan kehidupan bangsa, tutup Daeng Johan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *