Mentengnews.com:
Salah satu yang dikhawatirkan oleh Rasuulullaah SAW akan terjadi pada Ummatnya adalah nafsu AMMARAH BISSUUI yang tidak terkendali karena lemahnya Iman dan hanyut pada rayuan Jin Setan, sehingga hidup dalam jebakan fatamorgana indahnya Dunia yang hanya sekejap, dan lupa indahnya Akhirat yang abadi.
Hal ini akan terjadi pada orang yang:
– jarang Sholat,
– jarang membaca Al Quran dan terjemahannya,
– sering makan dari yang tidak halal,
– sering mengambil hak orang,
– jarang bersedekah,
– angkuh dan
– tidak berbakti pada kedua Orang Tua.
TRUE STORY:
Rasuulullah SAW mengingatkan ;
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَأَلِهِ وَسَلَّمَ: سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمِانٌ بُطُوْنُهُم آلِهَتُهُم وَنِسَاؤُهُم قِبْلَتُهُم ، وَدَنَانِيْرُهُمْ دِيْنُهُمْ ، وَشَرَفُهُمْ مَتَاعُهُمْ ،
متفق عليه
Arti:
” Hati hati ; “Akan datang suatu zaman pada Manusia, di mana;
1. Perut mereka dijadikan Tuhan mereka.
2. Perempuan perempuan dijadikan kiblat mereka.
3. Dinar atau Uang dijadikan agama mereka.
4. Kemuliaan mereka diukur pada kekayaan mereka.
، فَتَعْجَبُ الصَّحَابَةِ وَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ أَيَعْبُدُوْنَ الأَصْنَامِ .
Para Sahabat tercengang dan heran mendengar penjelasan Rasuulullaah SAW ini.
Lalu mereka bertanya;
“Yaa Rasuulallaah, apakah mereka ini menyembah berhala ?”
قَالَ : نَعَم ، كُلُّ دِرْهَمٍ عِنْدَهُمُ صَنَمٌ .متفق عليه
Rasul SAW Menjawab;
“Ya ! Bagi mereka, setiap uang Dirham DIPERTUHANKAN”.
(Hadits Sahih Muttaafaqun ‘Alaihi).
POINTERS:
1. Dunia penting, tapi Akhirat lebih penting. Karena Dunia hanya sebentar, sedang Akhirat kekak abadi. Maka, jangan korbankan Akhirat demi Dunia.
2. Harta dan Jabatan itu hanya hak pakai, bukan hak milik selamanya, sewaktu-waktu bisa hilang, berhenti, rusak atau terkena musibah.
Karna semua hanya titipan, maka kita harus menyadari bahwa suatu saat kita harus mengembalikannya dan kita harus mempertanggung jawabkan dihadapan Allaah SWT:
Ibnu Mas’ud RA menuturkan:
مَا أَحَدٌ أَصْبَحَ فِي الدُّنْيَا إِلَّا وَهُوَ ضَيْفٌ وَمَالُهُ عَارِيَةٌ. فَالضَّيْفُ مُرْتَحِلٌ وَالْعَارِيَةُ مَرْدُوْدَةٌ
“Semua orang di Dunia ini adalah tamu, Sedangkan harta seluruhnya adalah titipan. Semua tamu pasti pergi sedangkan barang titipan itu harus dikembalikan kepada pemilik.”
(Kitab Az-Zuhd oleh Al Imam Ahmad).
3. Tekunlah Sholat meski ni’mat Sholat itu hampir tak trasa.
Tetaplah tekun rajin membaca Al Quran, meski seolah mati rasa tidak ada apa apa dalam hati.
Sebab engkau tidak pernah tahu di rakaat mana kasih Allaah akan mendekapmu, dan di ayat mana Allaah mulai melembutkan hatimu dengan Rahmat Kasih Sayang Nya.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Jakarta
22. 07. 2025
Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.
Alfaatihah.
Aamiin