Mentengnews.com – Pinggir:
Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Bengkalis menuai kritik tajam dari masyarakat. Mereka dinilai gagal membangun komunikasi dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar, hingga dianggap menutup diri dari warga.
Desakan terbuka disampaikan Karang Taruna Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir. Ketua Karang Taruna, Iwan Gunawan, menilai beberapa kepala sekolah justru menciptakan jarak dengan masyarakat, padahal keberadaan sekolah seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sosial warga.
> “Kami menilai ada kepala sekolah yang terkesan tertutup, enggan bersosialisasi, bahkan menciptakan jarak dengan masyarakat. Padahal sekolah berdiri di tengah warga, bukan di ruang hampa,” ujar Iwan Gunawan, Minggu (27/7/2025).
Menurut Iwan, kepala sekolah seharusnya tidak hanya fokus pada aspek akademik dan manajerial, tetapi juga menjadi sosok yang bisa hadir, menyapa, dan membaur dengan masyarakat.
> “Kami mendesak Bupati Bengkalis untuk segera melakukan evaluasi dan mengganti kepala sekolah yang tak punya kepekaan sosial. Jangan sampai fungsi sosial sekolah hilang karena pemimpinnya menutup diri,” tegasnya.
Iwan menambahkan, potensi kolaborasi antara sekolah dan masyarakat sangat besar. Banyak program lingkungan dan sosial yang bisa dikerjakan bersama. Namun karena kurangnya keterbukaan dari kepala sekolah, potensi itu justru tak termanfaatkan.
Lebih jauh, Karang Taruna juga menyoroti proses penempatan kepala sekolah oleh Dinas Pendidikan yang dinilai tidak mempertimbangkan aspek sosial dan kepemimpinan berbasis lingkungan.
> “Penempatan jangan hanya karena kedekatan personal. Evaluasi harus menyeluruh dan objektif,” tambah Iwan.
Karang Taruna menyatakan, bila tuntutan ini diabaikan, pihaknya siap membawa persoalan ini ke forum yang lebih luas dan menyuarakan aspirasi masyarakat melalui berbagai jalur, termasuk media.
> “Kami tidak mencari-cari kesalahan, tapi kami peduli. Kami ingin sekolah jadi bagian dari pembangunan sosial, bukan institusi yang menutup diri,” pungkasnya.
(GuL””)