Gawat,,!! Murid SMK di Pekanbaru inisial Rpy Diduga Menghamili “Bunga” sampai Melahirkan, Keluarga Korban Minta Pihak Polresta Pekanbaru Menindaklanjuti Laporan Korban

Hukum & Kriminal2636 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru:

Bunga bukan nama sebenarnya telah melaporkan Rpy atas kejadian terhadap dirinya yang telah dihamili. Rpy yang merupakan anak seorang RW di desa kota lama Rohul dan Rpy yang masih duduk sebagai murid SMK di Pekanbaru. Bunga sampai melahirkan anak perempuan, atas kejadian ini pihak bunga tidak terima karena merasa anaknya mau di ambil paksa oleh pihak keluarga pelaku walaupun masih didalam kandungan, akan tetapi ibu bunga tidak merespon atau memberikan jawaban dari pihak pelaku.  (25/09/2025)

Setelah kelahiran Bunga di salah satu klinik yang ada di Jalan Garuda Sakti, Bunga tidak mau memberikan surat kepada Ayu karena Ayu ingin menguasai anak bayinya, Bunga merasa dikhianati oleh terduga pelaku yang berinisial Rpy yang saat ini Rpy masih bersekolah di SMK Garuda Sakti.

Yang lebih menyedihkan lagi tente Rpy bercerita ke tetangga nya yang ada di perumahan GCM km 3,5 Garuda Sakti, kalau, ibu dari Rpy mengatakan bahwa tidak akan pernah mengakui bunga adalah menantunya dan bayi Bunga tersebut di suruh dikembalikan kerumah orang tua bunga padahal usia si bayi belum genap 40 hari.

Ibu pelaku inisial Rpy menyuruh Bunga untuk atau Tante Rpy menguasai bayi dari bunga.

Kemudian, Ayu dan Anto memaksa agar bayi Bunga jatuh ke tangannya dan akan memasukkan nama bunga ke akte Kartu keluarga (KK) nya. Tapi kalau bunga tidak menuruti perintah Ayu dan Anto, dirinya mengancam tidak akan mau menanggung jawapi bayi Bunga tersebut dan dirinya mengatakan tidak akan takut kepada laporan Bunga ke pihak kepolisian. Ayu dan Anto diketahui tinggal di perumahan GCM garuda sakti.

Terkait hal tersebut pihak pengacara korban (Bunga) berharap agar Kapolresta dan Kasatreskrim Polresta Pekanbaru agar segera melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang berinisial Rpy, dan Kami juga berharap agar Kanit Unit VI PPA Polresta Pekanbaru berkerja secara profesional dalam kasus ini, jelas Penasehat Hukum Korban yang bernama Rommy.

Kami menyesalkan sikap orang tua Rpy yang sering kali menantang korban bahkan menantang orangtua korban serta bersikap mengancam dengan menyebutkan,”kami asli orang sini, kawan ku banyak, keluarga ku Polisi Polresta Pekanbaru, dan mengatakan tidak takut jika anaknya dilaporkan ke pihak Kepolisian, kata orang tua pelaku yang bernama T. Pile dan istri nya bernama Haryati tersebut kepada keluarga korban

Bahkan orang tua Rpy mendatangi rumah korban tampa izin diduga bersama Anto yang tidak punya keturunan tersebut bersama istrinya Ayu yang hendak meminta Bayi anak Bunga, perbuatan itu terekam jelas di CCTV dirumah Bunga pada malam hari.

Tujuan kami datang ke Unit VI PPA Polresta Pekanbaru hari ini (24/9) untuk mencari keadilan bukan untuk di bentak dan di marah marahi klien kami, ujar Rommy

Kita sudah resmi membuat laporan ke unit VI PPA Polresta Pekanbaru sesuai dengan nomor LP/B1090/IX/2025/SPKT/POLRESTAPEKANBARU/POLDA RIAU/, dan berharap keadilan untuk Bunga ditegakkan tampa Pandang bulu, pungkas Penasehat Hukum Bunga.

Sekali lagi pihak keluarga korban pencari keadilan memohon kepada Kapolresta Pekanbaru agar pelaku secepat nya di aman kan.

(Rls/Red)

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *