Mentengnews.com – Siak:
Oknum Perawat Puskesmas Perawang dalam menangani pasien diduga kurang profesional dalam menangani warga korban gigitan anjing liar .
Awak media Mentengnews.com . Mendatangi puskesmas perawang untuk dimintai keterangan melalui dr. Armen di kantornya pada tanggal 28 sep 2025 untuk dimintai keterangan terkait kelalaian nya saat bertugas yang diduga tidak profesional.
Disaat dimintai keterangan dari dr. Armen beserta perawat yang berinisial O di kantor Puskesmas Perawang, yang menangani pengobatan almarhum Samatema Waruwu (43), mengakui kekurangan dalam menangani penanganan pasien SW/ disaat pasien berobat setelah di gigit anjing liar yang mengakibatkan kematian.
Rabies adalah penyakit berbahaya yang dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur anjing yang terinfeksi. Semakin cepat mendapatkan penanganan, semakin baik peluang mencegah virus rabies menyerang sistem saraf pusat.
“Memang kami akui disaat pasien SW / datang berobat dengan anak perempuannya yang berinisial NW/ ,kami tidak melakukan tindakan suntik rabies( vaksin)”, kata Perawat
SW/ berobat tanggal 29 agus 2025, tapi perawat melakukan suntikan rabies( vaksin) pada tanggal 8 sep 2025 sebanyak dua kali suntik.yg dimana SW/ sudah terlihat oleh keluarga mulai terkena gangguan jiwa, keluarga sangat kecewa dengan kinerja perawat Puskesmas Perawang.
dr.Armen yang dimana sebagai dokter di Puskesmas Perawang memberi pengarahan kepada perawat agar bekerja secara profesional dan menyarankan untuk bersama-sama minta maaf kepada keluarga SW karena SW meninggal dunia.
“Kami akan mengunjungi keluarga korban SW untuk minta maaf atas kekurangan pelayanan dalam tindakan pengobatan terhadap almarhum SW,” Ujar dr. Armen
Diketahui, Selang waktu kurang lebih satu minggu setelah SW disuntik .pihak puskesmas menginformasikan ke pihak keluar agar datang ke puskesmas untuk di berikan suntikan selanjutnya.akan tetapi SW tidak bersedia datang ke puskesmas untuk berobat/ disuntik dikarenakan pihak keluarga dan SW sudah sangat kecewa dengan penanganan perawat puskesmas perawang.
Beberapa berita menunjukkan insiden penanganan tidak profesional oleh perawat puskesmas, termasuk perawat yang bercanda saat menangani pasien kritis dan kasus dokter tidak standby di Puskesmas, yang berakibat pada kematian pasien.
Isu seperti petugas yang acuh tak acuh, kurang ramah, dan lambat juga menjadi keluhan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas.
Keluarga almarhum SW menyampaikan kepada awak media Mentengnews.com, agar pihak puskesmas minta maaf dan tidak mengulang kembali seperti kejadian ini.
Berita ini sudah menyebar luas di tengah masyarakat yang ada di Kabupaten Siak. Pemerintah daerah (Pemda) harus sigap untuk menanggapi problem ini.(LS)