“BEKERJA SAMA DENGAN KOPERASI”
Mentengnews.com – Bangkinang :
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Bangkinang, Edi Cahyono, melakukan tabur benih ikan nila sebanyak 6.000 ekor pada kolam sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Bangkinang.
Kegiatan ini dihadiri oleh petugas serta staf kegiatan kerja yang turut berpartisipasi dalam program pembinaan ini, Senin (18/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Edi Cahyono menjelaskan bahwa budidaya ikan dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) ini merupakan langkah strategis untuk mengenalkan warga binaan pada inovasi dalam bidang perikanan.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar menggunakan teknologi terkini yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat.
Budidaya ikan dengan sistem RAS ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil budidaya ikan, tetapi juga memberikan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” Ucap Kalapas Bangkinang, Edi Cahyono
Lebih lanjut, Edi Cahyono menambahkan, “Melalui pembinaan ini, kami berharap warga binaan dapat mengembangkan keterampilan praktis yang akan berguna bagi mereka setelah mereka bebas. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia luar dan berkontribusi positif bagi masyarakat.”
Sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) merupakan sistem budidaya ikan dimana air dalam kolam disirkulasi kembali melalui proses yang membuat kotoran ikan, sisa makanan, senyawa dan gas beracun hasil efek samping dari kotoran ikan dapat dijebak dalam tangki pengendapan dan filtrasi.
Setelah melalui tahapan tersebut, air kembali kedalam kolam. Kotoran dan senyawa yang berbahaya pun sudah hilang, atau berkurang.
Dengan adanya budidaya ikan dengan sistem RAS di Lapas Bangkinang, diharapkan para warga binaan dapat mempelajari dan menguasai teknologi ini secara langsung.
Program ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Lapas Bangkinang untuk memberikan pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi warga binaan, dengan harapan mereka dapat memanfaatkan keterampilan baru ini untuk membangun masa depan yang lebih baik setelah mereka kembali ke masyarakat.