Ketua DPD PWMOI Pekanbaru Minta Presiden Prabowo Segera Copot Menteri “Bodrex” Yang Tidak Bermoral

Hukum & Kriminal9479 Dilihat
banner 468x60

Mentengnews.comPekanbaru :

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Kota Pekanbaru, Bung Aprianto, Meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk sesegera mungkin mencopot Yandri Susanto dari jabatannya sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang sangat tidak bermoral dan melecehkan Profesi wartawan di seluruh indonesia.

banner 336x280

Viral video pendek yang beredar statement yang dibuat oleh Yandri Susanto Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sangat melukai insan pers di Indonesia yang dimana “PERS” Adalah kontrol sosial dan minta pemerintah,” ucap Bung Aprianto

Menurutnya, penggunaan istilah tersebut sangat tidak pantas dan mencederai kemerdekaan Insan Pers di Indonesia. Apakah anda (menteri desa) alergi dengan LSM dan wartawan…..? ” Ucap Bung Aprianto

Dan kenapa anda harus memberikan nilai atau angka 1 juta rupiah, dan 300 desa 300 juta “ucap dalam statement videonya”.

Ketua DPD PW MOI Kota Pekanbaru Aprianto yang didampingi oleh Wakil sekretaris nya Daeng Johan dalam wawancaranya kepada awak media sangat tersinggung dengan ucapkan kata – kata Menteri tersebut yang tidak memakai (Oknum). Minggu (2/2/2025)

” Kata – kata anda menciderai hati wartawan dan LSM se-Indonesia yang dimana mereka adalah kontrol sosial yang berusaha keras melindungi uang negara dan aliran dana – dana desa. ” Tegas Bung Aprianto.

Dalam statement anda sebagai menteri desa diduga mendengarkan sebelah pihak dan tidak paham aliran dana desa banyak disalahgunakan oleh oknum desa (perangkat desa).

Dalam statement anda melukai kontrol sosial di segala penjuru (se-Indonesia), anda wajib dicopot dari jabatan anda yang tidak bisa menjaga kata – kata dan marwah seorang kontrol sosial.

Kepada Presiden prabowo subianto kami meminta agar segera copot menteri PMD yang membuat statement seperti yang ada di dalam video yang telah beredar luas di tengah tengah masyarakat, pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Wakil sekretaris DPD PW MOI Kota Pekanbaru Daeng Johan, yang menyebutkan bahwa saya sangat menyesalkan sikap yang tidak wajar yang diucapkan oleh pejabat publik dalam hal ini Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

Seharusnya, pernyataan Menteri Yandri itu sebijaknya, jika ada oknum yang dianggap tidak profesional, cukup disebut oknum tanpa embel – embel yang merendahkan. Jangan sampai seluruh profesi Jurnalis terkena dampaknya, kata Daeng Johan.

Saya mendesak Menteri Yandri Susanto segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada insan Pers, agar situasi dikalangan Insan pers kondusif. Tak hanya itu, Beliau juga harus bisa membuktikan terkait pernyataan tersebut.

Jika beliau merasa ada pemberitaan yang tidak sesuai fakta, ada mekanisme klarifikasi dan hak jawab, kenapa seorang menteri tidak melakukan hal tersebut. Kami mengganggap Mentri tersebut sebagai Menteri Bodrex, asal ceplas-ceplos serta tidak beretika,

Maka Kami berharap Kepada Presiden Prabowo Subianto segera copot Mentri Yandri Susanto dari jabatannya, karena menuduh insan pers tanpa ada bukti yang seolah-olah menutupi atau melancarkan penyelewengan Dana Desa oleh Kades yang ada di seluruh Indonesia.

Atau jangan-jangan Pak Menteri sudah mendapatkan storan dari setiap Kades yang ada di seluruh Indonesia, banyangkan jika Satu Kades menyisipkan 1 Jt per kades jika dikali berapa ribu Kades yang ada di Indonesia tentunya jumlahnya sangat fantastis yang didapat kan oleh Pak Menteri, semoga hal itu tidak terjadi kepada Menteri Yandri Susanto, tutup Daeng Johan.

(Rilis DPD PW MOI Pekanbaru)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *