Mentengnews.com – Pekanbaru :
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Wartawan Indonesia (DPD – GWI) Provinsi Riau, Bowoziduhu Bawamenewi yang biasa dipanggil Bomen ini memimpin Rapat Evaluasi Pengurus GWI Riau sekaligus silaturahmi antara pengurus lama dengan pengurus baru. Senin, (03/02/2025).
Dalam Rapat tersebut, dihadiri belasan orang pengurus, sedangkan pengurus yang tidak sempat hadir, juga telah menyampaikan dan menyatakan sikap sepakat seluruh hasil rapat yang dicapai dan diputuskan secara musyawarah dan mufakat dalam rapat.
Menurut Bomen, organisasi kewartawanan atau Pers bernama GWI adalah termasuk organisasi tertua yang lahir di Jakarta, dan sudah terdaftar di Negara. DPP berdomisili di Jakarta.
Evaluasi adalah hal biasa di setiap organisasi untuk menyempurnakan kepengurusan berikutnya, proaktif, militansi dan solidaritas agar saling kerjasama dan sama-sama kerja sesuai Tupoksi masing-masing Bidang.
Pertama sekali, Pendiri GWI di Jakarta adalah, Fowa’a Hia, SH.,MH (Alm). Sebelumnya bernama GAWANI dan seiring dengan perkembangan zaman, diberi nama singkat sebagai GWI setelah melalui proses administrasi Notaris dan AHU di Kemenkum HAM RI.
DPD GWI Riau dan sejumlah DPC GWI di beberapa daerah Kabupaten Kota di Riau berjalan lancar. Komunikasi dan koordinasi tetap terjaga dengan baik.
Pada Tahun 2011, DPP GWI Pusat memberikan kepercayaan kepada Bomen sebagai Pendiri DPD GWI Riau, seiring berjalan waktu, mulai membenahi kebutuhan DPD dan persiapan pelantikan DPC GWI di daerah.
Pertama sekali, Bomen melantik DPC GWI Kabupaten Rokan Hulu yang ketika itu diketuai, Fahrin. Selanjutnya, DPP GWI Pusat melantik Bomen dan jajaran DPD GWI Riau di Pekanbaru.
Berikutnya, Bomen melantik DPC GWI Kabupaten Inhu yang diwakili oleh Sekretaris, Indra Maulida. Kemudian, Bomen melantik, DPC GWI Kabupaten Siak, melantik DPC GWI Kabupaten Bengkalis. Terakhir, melantik DPC GWI Kabupaten Rokan Hilir yang diketuai, Abdul Gofur.
Beberapa GWI yang belum mengajukan diri ke DPD GWI Riau untuk dilantik antara lain, DPC GWI Kabupaten Kampar yang diketuai, Robinson Tambunan, DPC GWI Kabupaten Pelalawan yang diketuai, Dien Puga dan DPC GWI Kabupaten Kepulauan Meranti yang diketuai, Jamaludin.
Saat ini, Kabupaten Kota yang belum terpenuhi kedudukannya atau belum ada DPC yaitu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kota Dumai. Ke depan, siapa saja Jurnalis yang siap memimpin di tiga Kabupaten yang masih kosong tersebut, bisa menghubungi Sekretaris DPD GWI Riau, Sdr. Relas.
“Pertama sekali saya ucapkan terima kasih kepada rekan Jurnalis setia baik di DPD maupun di DPC GWI di Riau yang selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan baik membangun dan menjaga Marwah GWI di Riau tetap Solid,” kata Bomen di Pekanbaru.
Jurnalis yang sudah aktif menulis sejak Tahun 1999 hingga saat ini dan telah mendapat Sertifikat dan Piagam Penghargaan sebagai Juara I Penulis Terbaik dari Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC), Drs. Wahyudi El Panggabean, MH.
Perjuangan Bomen tanpa mengenal lelah dan selalu siap menghadapi setiap tantangan secara baik dan profesional fight.
Sebelumnya, beberapa pihak, berusaha keras merebut kepemimpinan GWI Riau tersebut, satu di internal, satu dari DPC dan satu lagi dari DPC berbeda berupaya menjebak Ketua Bomen dengan memalsukan SK, Stempel dan Tanda Tangan.
Bahkan, ada yang berurusan dengan hukum yang proses hukum nya ditangani Polresta Pekanbaru saat itu karena perbuatan Tindak Pidana Penyalahgunaan wewenang hingga meloloskan APBD-P Kota Pekanbaru sebesar Rp 60 juta. Melibatkan Pejabat Tinggi Pemko Pekanbaru dan oknum pengurus GWI sendiri.
Semua itu, terjadi karena kelalaian dan keteledoran para oknum, semua mau dihalalkan dengan cara tidak benar, melakukan persaingan secara tidak sehat.
Bahkan saat Musda, Bomen harus dikalahkan oleh dua orang kandidat yang merupakan Abang-Adik. Namun, Allah tetap menunjukan jalan yang terbaik bagi setiap orang yang di Zolimi. Kasus Tindak Pidana naik, akhirnya GWI Riau kembali ke pangkuan Bomen sampai saat ini.
Bahkan pihak yang berusaha keras merebut kedudukan DPP GWI Pusat, pertama sekali adalah Suparman D. Setelah melalui perjuangan Bomen, akhirnya Suparman kalah dan harus menyembunyikan diri karena malu.
Kedua, dengan hal yang sama juga dilakukan oleh Moris Taosisi G berusaha menguasai Pimpinan di DPP GWI Pusat, namun karena tipe seorang Bomen seorang pekerja keras dan pejuang Jurnalis, berhasil menggagalkan agresif dan ambisi Moris.
Setelah Moris kalah, akhirnya, Moris mendirikan organisasi Pers yang hampir sama namanya dengan GWI yaitu, “Gabung-nya Wartawan Indonesia” dengan singkatan (GWI) juga, aneh nya Moris juga diduga menggunakan Logo yang sama dengan GWI lama hingga saat ini. Maka, keabsahan GWI versi Moris di Kemenkum HAM saat ini, sangat diragukan.
“GWI ini, ibarat makanan dan minuman yang terasa sangat sedap dan istimewa teksturnya, ada manis-manis nya. Bahkan ada yang mendirikan nama singkatan GWI tapi dengan arti yang berbeda, yaitu (Gabung-nya), sedangkan GWI yang sudah diakui Negara sesuai Legal Standingnya adalah “Gabungan” Wartawan Indonesia atau disingkat dengan GWI,” ungkap Owner dan Pimpinan 3 Media On-Line itu kepada sejumlah Media. Selasa, (04/02/2025).
Pria yang pernah belajar di Fakultas Hukum UNILAK dan pernah menulis terakhir di Harian KORAN RIAU yang dipimpin Indra Rukmana bersama rekannya yang juga sesama Alumni Koran BUSER, M.Noer dan Ridwan Alkalam, tidak lupa mengenang jasa Ketua GWI sebelumnya yaitu, Kamarudin G (Alm).
“GWI ini sudah viral di Riau sejak Tahun 2000@n, banyak mantan Gubernur, Bupati dan Wali Kota mengenal GWI ini dengan positif baik dan membangun. Bahkan rekan saya Almarhum Kamarudin G, sebelum ada GWI di Riau, kami sama-sama di DPW PWII Riau (Persatuan Wartawan Independen Indonesia yang di Pimpin oleh Drs. Pantas H Sitompul yang saat ini Pimpinan Media riaubangkit.com,” beber Bomen.
Bomen mengajak seluruh pengurus baik Pengurus DPD maupun Pengurus DPC GWI di Kabupaten Kota di Riau dan secara umum di seluruh Indonesia untuk menjaga nama baik dan Marwah GWI di kalangan publik.
Mendukung Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto – Gibran di segala lini, terutama di Bidang Kesejahteraan Rakyat dan kesenjangan sosial lainnya atau seluruh aspek sesuai kebutuhan di Negara ini.
Selain itu, Bomen juga berharap agar Pemerintah memperhatikan Kesejahteraan Perusahan Media yang mendukung menyukseskan pelaksanaan Sosialisasi, Publikasi kegiatan dan Realisasi Anggaran oleh Pemerintah.
“Melalui GWI ini, saya mengajak seluruh kawan-kawan dan sahabat saya Jurnalis mendukung kegiatan Pemerintahan Presiden RI Prabowo – Gibran serta kegiatan Pemerintahan di Daerah seluruh Indonesia.
Kita semua berharap juga agar Pemerintah memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat Perusahaan Pers atau Media yang terlibat dalam Kerjasama Publikasi mendukung keberlangsungan program Pemerintah dan Perusahaan Swasta.
Kepada seluruh kawan-kawan Jurnalis yang hebat, mari kita saling menjaga hubungan silaturahmi persaudaraan, menciptakan keamanan, kondusifitas dan kesejukan di tengah-tengah Masyarakat dan kepada seluruh pihak penyelenggara Negara melalui tulisan-tulisan berita berimbang, orisinalitas dan profesional.
Jurnalis hebat adalah Pahlawan Pena yang berani ber-etika. Mampu menembus Nara Sumber demi kebutuhan publikasi berita yang berimbang dan profesional hingga menjadi konsumsi publik dengan nyaman. Saya kira itu lebih baik,” pungkas Bomen yang juga salah satu Pendiri di DPP P2MI tersebut.
Terakhir, Bomen secara tegas mengingatkan semua pihak yang tergabung di GWI adalah murni berprofesi sebagai seorang Wartawan/ti. Sedangkan untuk menjalankan tugasnya masing-masing akan terlihat selama waktu 100 hari pertama kerja. ***
Sumber : DPD GWI RIAU