Ketua PMMN, S.Hondro Tanggapi Terkait Maraknya Cibiran Warga dan Kritikan Terhadap PT. RAPP : Semoga RAPP Memperbaiki Diri

Terpopuler8242 Dilihat
banner 468x60

Mentengnews.comPangkalan Kerinci :

Maraknya cibiran warga terhadap PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terkait program dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pelalawan, khususnya di Pangkalan Kerinci, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Ketua PMMN, S.Hondro, angkat bicara menyikapi hal tersebut, setelah kritikan tajam yang dilontarkan oleh praktisi hukum Apul Sihombing SH MH lewat akun TikTok miliknya.

banner 336x280

Apul Sihombing, seorang pengacara kawakan, dalam unggahan video TikToknya mempertanyakan sejauh mana kontribusi PT. RAPP dalam pengembangan ekonomi kreatif dan usaha mikro di Kabupaten Pelalawan. Menurut Apul, hampir tidak ada dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di Pangkalan Kerinci.

“Hampir boleh dikatakan, tidak ada efek ekonomi yang diperoleh masyarakat Kabupaten Pelalawan, khususnya masyarakat di Pangkalan Kerinci,” ujar Apul dalam videonya.

Apul menambahkan bahwa sejak berdirinya RAPP, perusahaan tersebut dinilai telah melakukan monopoli mulai dari industri hulu hingga hilir. Semua pusat perbelanjaan yang ada, seperti minimarket, grosir, rumah makan, hingga tempat tongkrongan, sudah dikuasai oleh RAPP.

“Artinya, sudah terjadi isolasi ekonomi antara karyawan RAPP dan masyarakat sekitar,” ungkap Apul. Ia juga menyoroti isolasi sosial yang terjadi antara masyarakat Pangkalan Kerinci dengan masyarakat di dalam kawasan Riau Kompleks, yang akhirnya menciptakan kesenjangan sosial dan faksi di dalam komunitas.

“Prakteknya dapat dilihat, RAPP membangun kerajaan di dalam negara. Lantas, apa manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat Kabupaten Pelalawan?” tegas Apul, sambil menanyakan kontribusi nyata RAPP dalam mendukung ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Menanggapi berbagai kritik ini, Ketua PMMN, S.Hondro, memberikan tanggapannya. Hondro menyebutkan bahwa kritikan tersebut perlu ditanggapi dengan objektif dan konstruktif. Menurutnya, meskipun RAPP memiliki sejumlah kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi, perusahaan harus lebih terbuka dalam memperlihatkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pengembangan ekonomi kreatif dan usaha mikro.

“Memang penting bagi RAPP untuk melakukan evaluasi atas program-program yang ada dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat sekitar jangan malah semakin banyak kebohongan-kebohongan yang dilakukan. Saya berharap ada dialog terbuka yang dapat membawa solusi bagi semua pihak, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan,” ujar Hondro yang juga Ketua DPP Bida.Advokasi Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI).

Ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan hubungan antara perusahaan dan masyarakat sangat bergantung pada bagaimana perusahaan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal tanpa menimbulkan ketimpangan sosial yang berlarut-larut.

“Semoga kritik ini dapat menjadi pemicu untuk perbaikan, agar keberadaan perusahaan di Pelalawan benar-benar membawa manfaat untuk seluruh lapisan masyarakat,” tutup S.Hondro.

(Red/Tim)

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *