Tempat Pijat Keluarga di Mandau Beroperasi di Bulan Ramadhan, Warga Pertanyakan Izin

Mentengnews.com – Mandau : Sejumlah warga mempertanyakan keberadaan tempat pijat keluarga WIN Family Reflexology yang tetap beroperasi di bulan suci Ramadhan. Lokasi usaha yang berada di Jalan Hang Tuah No. 428, Kecamatan Mandau, ini menarik perhatian masyarakat yang mempertanyakan legalitas serta etika operasionalnya selama bulan penuh berkah ini.

Beberapa warga yang merasa keberatan telah mencoba mengonfirmasi ke pihak berwenang, termasuk Kasi Tantri di Kecamatan Mandau. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi yang diberikan oleh pihak terkait. Hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang mengharapkan adanya ketegasan dari pemerintah daerah dalam mengatur operasional tempat-tempat hiburan dan layanan pijat selama bulan Ramadhan.

Menurut aturan yang berlaku di beberapa daerah, tempat hiburan dan usaha sejenisnya sering kali diwajibkan untuk menyesuaikan jam operasional atau bahkan tutup sementara selama bulan Ramadhan demi menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai kebijakan yang diterapkan terhadap tempat pijat keluarga ini.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa keberadaan tempat pijat yang tetap beroperasi di bulan Ramadhan berpotensi menimbulkan perdebatan di masyarakat. “Kami berharap pemerintah segera memberikan kejelasan terkait izin operasional tempat ini selama bulan Ramadhan. Jika memang diperbolehkan, setidaknya ada aturan yang mengatur jam operasionalnya,” ujarnya.

Masyarakat setempat berharap agar pihak kecamatan atau dinas terkait segera turun tangan untuk memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa semua tempat usaha mematuhi peraturan yang berlaku. Kejelasan ini penting guna menjaga ketertiban dan menghormati nilai-nilai keagamaan yang dijunjung tinggi selama bulan Ramadhan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak WIN Family Reflexology belum memberikan pernyataan resmi terkait operasional mereka selama bulan Ramadhan. Masyarakat pun menantikan respons dari pemerintah daerah guna memberikan kepastian terkait hal ini.

GuL