Maksiat Merajalela di Kota Dumai, LHMB Dumai Siap Satukan Barisan, Akan Gelar Aksi Didepan Polres Dumai

"Laskar Hulubalang Melayu Bersatu Dumai Siap Satukan Barisan : Siap Hitamkan Polres Dumai"

Terpopuler3834 Dilihat

Mentengnews.comDumaiRiau :

Malam ini, Kota Dumai bersiap menjadi saksi konsolidasi besar-besaran empat organisasi yang menyatukan langkah dalam satu tekad: melawan praktik ilegal dan dugaan kongkalikong kekuasaan yang mencederai keadilan. (19/6/2025)

Empat bendera yang tergabung dalam aksi ini adalah Lingkar Pemuda Pemudi Dumai (LPPD), Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB), Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Dumai, dan LSM MAUNG Kota Dumai. Keempatnya menyatakan siap menggelar aksi demonstrasi serentak di sejumlah titik strategis di Dumai, dengan target utama praktik ilegal yang diduga kuat berlangsung secara terang-terangan namun tak tersentuh hukum.

Aksi ini dipicu oleh kegeraman terhadap maraknya praktik ilegal, terutama aktivitas penyulingan BBM dan CPO yang terpantau berada di belakang kantor Polair Polres Dumai & Di Berbagai Titik di Jalan Lintas Keluar Masuk Kota Dumai, Ketua LPPD sekaligus Ketua LSM MAUNG Dumai, Agung Gumilang, S.A.P, dengan lantang menyatakan bahwa tidak mungkin aparat penegak hukum tidak mengetahui aktivitas tersebut.

> “Kami ingin Dumai menjadi kota yang bersih, tanpa campur tangan mafia. Jika aparat tahu tapi tak bertindak, kami patut menduga ada kongkalikong. Kami siap turun ke jalan. Ini bukan sekadar orasi, ini perlawanan!” tegas Agung.

Sikap tegas Agung ini disambut dukungan penuh dari Panglima Muda LHMB, Wan Ade Syahputra, yang mengingatkan bahwa tanah Melayu tidak boleh dicemari oleh ulah oknum yang menyalahgunakan kekuasaan.

“LHMB akan hadir dengan ratusan, bahkan ribuan massa. Ini gerakan rakyat. Kami satu komando, tegak lurus, menghantam praktik ilegal di tanah Dumai. Tak ada ruang bagi para mafia bersembunyi di balik selimut kekuasaan!” ucap Wan Ade.

Ketua GenPI Dumai juga angkat bicara, menyayangkan dampak praktik ilegal tersebut terhadap citra dan kenyamanan destinasi wisata yang berada di sekitar lokasi aktivitas ilegal.

 “Kami para penggiat wisata tidak bisa tinggal diam. Jika kota ini ingin berkembang, wajahnya harus bersih. GenPI siap membersama aksi ini demi Dumai yang lebih baik dan layak dikunjungi,” ujarnya.

Kini, keempat organisasi besar itu telah menyatukan sikap. Mereka menyatakan siap menggeruduk Kantor Polres Dumai sebagai bentuk protes atas ketidaksanggupan, bahkan dugaan pembiaran—Kapolres dalam menindak tempat-tempat mafia.

Satu Komando, Satu Gerakan, Demi Dumai yang Lebih Baik

“Ini bukan tentang ego organisasi. Ini soal masa depan Dumai. Empat bendera kami satukan, dan kami siap berdiri di barisan terdepan,” tegas gabungan pernyataan mereka.

Kota Dumai kini menanti, apakah gerakan rakyat ini akan membuka mata penegak hukum, atau justru menjadi pemantik gelombang perlawanan yang lebih besar. Satu hal yang pasti: malam ini, bendera perlawanan telah dikibarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *