Mentengnews.com – Magelang – Upacara bendera hari senin yang diselenggarakan di lapangan apel berjalan dengan lancar dan penuh rasa semangat oleh seluruh prajurit Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Senin (19/02/2024).
Upacara Bendera merupakan kegiatan rutin yang sangat sakral, karena memiliki pesan tersendiri bagi setiap orang agar generasi penerus bangsa selalu berjiwa kesatria, memiliki tanggung jawab menjaga kedaulatan NKRI dimanapun berada khususnya bagi Kesatria Guntur Geni. Upacara diawali dengan pengibaran sang merah putih, dilanjutkan dengan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan amanat.
Danyonarmed 11 Kostrad Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, S.I.Pem., selaku Inspektur Upacara membacakan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak, M.Sc., “Melalui kesempatan yang baik ini, selaku Kepala Staf Angkatan Darat, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Prajurit dan PNS Angkatan Darat yang telah menyelesaikan Program Kerja dan Anggaran tahun 2023 dengan baik. Hal-hal yang menjadi kendala, hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan Program Kerja tahun 2024”.
Sebagaimana kita ketahui, beberapa hari yang lalu bangsa Indonesia telak melaksanakan rangkaian Pesta Demokrasi Pemilu yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Legislatif secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam keadaan aman. Untuk itu, saya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh Prajurit dan PNS beserta keluarga TNI AD yang telah berpartisipasi dalam Pemilu dengan penuh kesadaran, tanggungjawab dan menghindari pelanggaran.
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2024, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitaa nasional dengan rasa tanggung jawab terhadap keamanan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pegang teguh netralitas TNI sebagai komitmen kita bersama. Jangan sampai terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi politik untuk menyeret dan melibatkan kita ke dalam politik praktis terutama memecah belah bangsa. (Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad)