KESEMPATAN EMAS MENAMBAH PAHALA DI SAAT ADA YANG SAKIT DAN MENINGGAL

Agama75 Dilihat

“Allah SWT turut bersama orang-orang yang sakit dan orang orang yang menjenguknya, Hadits Qudsi”

Mentengnews.com :

Oleh:
Abdul Hamid Husain

Dalam kesibukan dan beban kerja yang tinggi, terkadang membuat kita hidup berlomba dengan waktu dan jarak, bahkan dalam keseharian kita padat dengan jadwal yang sudah dibuat rapih jauh jauh hari sebelumnya.

Namun yang namanya sakit dan meninggal, tidaklah bisa dijadwalkan. Maka, sungguh berbahagialah mereka yang mampu memanfaatkan waktu, tenaga, harta dan peduli setiap ada yang sakit atau meninggal.

Karena menjenguk yang sakit dan bertakziah ke yang meninggal adalah ibadah, amal Saleh yang pahalanya sungguh besar dan doa saat berkunjung itu sangat mustajab dikabulkan.

TRUE STORY:

1. Rasullullah SAW menegaskan pahala menjenguk orang sakit adalah Surga Aljannatul Firdaus. Rasullullah SAW bersabda:

مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَو زَارَ أَخًا لَهُ فِي الله، نَادَاهُ مُنَادٍ: بِأَنْ طِبْتَ، وَطَابَ مَمْشَاكَ، وَتَبَوَّأتَ مِنَ الجَنَّةِ مَنْزِلاً.
(رواه ابن ماجه)
“Siapa yang menjenguk orang sakit, maka Malaikat dari Langit berseru; ‘Berbahagialah kamu, dan sungguh langkahmu mulia, dan engkau akan menempati rumah indah di Surga”.
(Hadits Sahih Riwayah Ibnu Maajah).

2. Allah SWT turut bersama orang-orang yang sakit dan orang orang yang menjenguknya, Hadits Qudsi sbb;

“Sungguh, Allah Berfirman: ‘Wahai Manusia anak cucu Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.’ Kemudian anak cucu Adam merespons: “Yaa Allah. Tuhanku. bagaimana kami menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta Alam?”

Allah SWT menjawab:
“Apakah engkau tidak mengetahui, sungguh ada hamba-Ku si fulan sedang sakit tetapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, ketika engkau menjenguknya, Aku berada di sisinya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim)

3. Hadits dari Ali Bin Abi Thalib RA diriwayatkan oleh Al Iman Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Maajah, bahwa Rasullullah SAW , menjelaskan orang yang menjenguk orang sakit didoakan oleh 70 ribu Malaikat yang ditugaskan khusus untuk mereka yang menjenguk:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غَدْوَةً إِلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِي ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةٌ إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ. (رواه ابو داود، الترمذى و ابن ماحه.)

“Tidaklah seorang Muslim menjenguk Muslim lainnya di pagi hari melainkan didoakan oleh 70 ribu Malaikat sampai sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, dia didoakan oleh 70 ribu Malaikat sampai pagi hari dan dia akan mendapatkan buah-buahan yang sudah dipetik di Surga.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud
At Tirmidzi, Ibnu Ibnu Maajah )

4. Rasullullah SAW bersabda;

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
إِذَا حَضَرْتُمْ الْمَرِيضَ أَوْ الْمَيِّتَ فَقُولُوا خَيْرًا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ قَالَتْ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سَلَمَةَ مَاتَ قَالَ فَقُولِيَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً قَالَتْ فَقُلْتُ فَأَعْقَبَنِي اللَّهُ مِنْهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
(رواه الترمذى).

“Jika kalian menjenguk orang sakit atau orang yang mendekati ajalnya, maka ucapkanlah kata-kata yang baik. Karena para Malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan.”
Ummu Salamah berkata:
“Ketika Abu Salamah wafat, aku menemui Rasullullah SAW, lalu berkata:
“Yaa Rasullullah, Abu Salamah telah meninggal.’
Lalu Rasullullah SAW bersabda: ‘Ucapkanlah:
“Allaahummaghfir lii wa lahuu, wa a’qibnii minhu ‘uqba hasanah
(Yaa Allah, ampunilah aku dan dia, dan berikanlah untukku ganti yang lebih baik setelah dia).”‘
Ummu Salamah berkata,:
“Aku membacanya, lalu Allah SWT memberikan aku ganti yang lebih baik setelah dia, yaitu Rasuulullaah Muhamad SAW”.
(Hadits Sahih Riwaayah Al Imam At-Tirmidzi).

POINTERS:

1. Setiap ada yang sakit jenguk lah, setiap ada yang meninggal datanglah berta’ziah. Karena ini adalah kesempatan emas berbuat pahala besar, dan kesempatan doa dikabulkan. Maka perbanyaklah doa di saat saat ini.
2. Ta’ziah artinya menghibur dan menggembirakan keluarga yang ditinggalkan.
Cara yang terbaik menggembirakan keluarga yang berduka antara lain:
– bersama sama mendoakan
– bersama sama membacakan Ayat ayat suci Al Quran.
– Memberi kain kafan dan biaya penggalian kubur.
– Memberi bantuan tenaga, dana dan apa apa yang diperlukan seperti sarana angkutan, ambulance dan mobil angkutan keluarga yang berduka.

Penutup, mari kita berdoa:
Yaa Allah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya:

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PM Gontor, Ponorogo.

Pengasuh; Alhusniyah Islamic Boarding School:
(3 Kampus: PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ dan MDTA)

Alfaatihah.
Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *