Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi Di Dalam Lingkungan PT IKPP 

Mentengnews.comPekanbaru :

PT Indah Kiat Pulp & Paper,Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri bubur kertas terbesar di Asia dengan jumlah karyawan mencapai puluhan ribu karyawan.

Banyaknya pekerjaan yang berhubungan langsung dengan mesin-mesin produksi dan lingkungan kerja sekitarnya memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja yang dapat mengancam para karyawan.

Dengan demikian, pentinglah bagi perusahaan untuk menyelenggarakan Sistem Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja.

Namun pada kenyataannya masih saja terjadi kecelakaan kerja yang dikarenakan lingkungan kerja masih memiliki potensi bahaya kecelakaan yang tidak teridentifikasi oleh Manajemen K3.

Kembali terjadi kecelakaan kerja di PT Indah Kiat Pulp and Paper Hari Kamis tanggal 22 Agustus 2024 sekitar jam 18.30 wib awak media mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan kerja yang fatal dilingkungan kerja ikpp Perawang, dimana seorang pekerja dari vendor atau pekerja kontraktor PT SPK terjatuh dari ketinggian.

Kecelakaan kerja tersebut diketahui oleh pekerja lainnya dilokasi seksi printing PT Indah Kiat Pulp and Paper Mill, ketika korban sudah jatuh ke lantai bawah ,informasi terjatuh nya pekerja tersebut dengan cepat beredar di grup grup whatsapp karyawan dan memberikan pesan agar semua karyawan waspada saat bekerja.

“Kecelakaan jatuh dari ketinggian saat pasang atap di Printing..
Ingatkan semua tim untuk waspada”

Begitu lah bunyi pesan singkat yang didapatkan oleh tim dilapangan, awak media yang mendapatkan informasi dari beberapa pekerja di dalam segera mencari informasi lebih lanjut, dimana pekerja yang jatuh dari ketinggian +- 15 meter tersebut dibawa pakai ambulance menuju rumah sakit terdekat, tim segera mendatangi langsung lokasi rumah sakit yang diketahui dari informasi bernama Klinik Pratama Bulan Mulya yang berlokasi di jalan lintas Perawang Minas km 7 .

Sesampainya di Klinik Pratama Bulan Mulya awak media menanyakan salah satu pekerja dibagian unit gawat darurat ,
Beberapa bidan dan satu org dokter melihat tim dan dijawab oleh salah satu bidan disana, ada pak , pekerja (vendor) PT SPK yang jatuh dari ketinggian ya pak..? (Keceplosan menjawab) oh bapak siapa,??
Tim menjawab, saya dari media, mendengar jawaban tim, pekerja kesehatan di UGD terpaku.

Disaat tim media menanyakan seperti apa kondisi pasien, dan dimana keberadaan pasien mendadak diam semuanya, seperti berusaha menutupi informasi dan bidan ” atau dokter bagian unit darurat yang bertugas tanggal 22/08/2024 pukul 20.00 mencoba menghindar, tim berusaha sabar agar pelayanan dibagian UGD tidak terganggu, kemudian tim menanyakan lagi dan sedikit sampaikan kepada petugas kesehatan di bagian UGD bahwa wartawan saat bertugas mencari informasi dilindungi UUD pers, tolong dibantu ya buk, sedikit informasi kondisi korban seperti apa saat ini.

Seorang petugas bagian UGD mungkin bisa dibilang senior menjawab selama ini kami tidak pernah ditanya tanya wartawan pak, terkait kejadian atau kecelakaan yang dibawa ke sini, saya sudah kerja kurang lebih 20 tahun, baiklah pak barusan pimpinan saya sampaikan sebaiknya bapak telepon pimpinan dan tanya soal pekerja tersebut, dan juga sebut nama korban kecelakaan kerja itu Elvianus Duha itu saja pak yang dapat saya bantu dan tolong ya pak kami cuma pekerja dan informasi lebih silahkan hubungi pimpinan sambil berikan kontak pemilik klinik bulan mulya yang diketahui adalah Aparat Kepolisian yang bertugas di Polsek Minas Akp Sitorus , sampai saat berita ini terbit yang bersangkutan tidak berikan respon.

Begitu sulit nya informasi jika terkait kecelakaan kerja dari PT Indah Kiat ini didapatkan semua pihak seakan bungkam tak mau menjawab pertanyaan dari jurnalist, dengan sedikit patah semangat tim media melangkah keluar dari ruang UGD menuju parkiran, saat sudah diparkiran melintas mobil ambulans masuk dan berhenti persis didepan tim media, dengan iseng tim bertanya bawa pasien kecelakaan kerja tadi pak? Sopir ambulans menjawab ;

“benar, saya antar ke pekanbaru ke rumah sakit Safira,dah tak gerak anak tu, mungkin tak selamat, jawabnya

Mendengar jawaban sopir ambulans, tim segera kontak rekan media di pekanbaru untuk cek benar atau tidak ada pasien sesuai nama dari Perawang, rekan media merespon dan segera meluncur ke RS Safira dan benarkan informasi bahwa ada seorang pekerja bernama Elvianus Duha, dalam kondisi “Koma” dan perusahaan yang menjamin Sinarmas,

Sampai berita ini terbit penyebab kecelakaan belum diketahui, saat ditanyakan ke Kepala Safety IKPP Furozi tentang prosedur K3 yang bekerja diketinggian apa tidak memakai safety belt atau body harnest, Furozi seperti buang badan dan mengarahkan ke bagian Humas, dan ditanyakan ke Humas soal kejadian, Armadi pun bungkam, apa seperti inikah sebuah perusahaan besar menjadikan seorang Manager Humas dan Kepala Safety IKPP untuk bisa bungkam terhadap media.Kenapa disaat perusahaan ingin sampaikan suatu prestasi mereka butuh wartawan,??

Bersambung…

(AdeMoncai)

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *