Terkait Dugaan KDRT Hingga Meninggal Dunia, Polsek Mandau Gelar Konferensi Pers

Polri5199 Dilihat

Setelah Dilakukan Otopsi, Korban Sedang Mengandung 16 Minggu, Jabang Bayi Turut Meninggal Dunia

Mentengnews.comDuri :

Beberapa waktu lalu Kecamatan Bathin Solapan yang masuk dalam hukum wilayah Polsek Mandau digempar kan dengan kejadian seorang suami yang tega diduga berbuat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga meninggal dunia.

Usai melakukan penangkapan yang diduga pelaku berinisial RR merupakan suami sah korban DM. Pihak kepolisian juga melakukan otopsi terhadap korban. Pihak kepolisian Kapolsek Mandau AKP Primadona bersama dengan Komnas PPA, UPT PPA, Ketua LAMR Bathin Solapan Datuk Zulfikar Indra, Kasi Trantib, Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Irsanuddin Harahap.

“Ini konfrensi pers yang perdana selama saya baru menjabat sebagai kapolsek mandau. Dalam dugaan perkara KDRT ini, terduga pelaku RR melakukan kekerasan hingga korban meninggal dunia. Sesuai hasil pemeriksaan sementara bahwa terduga melakukan kekerasan tersebut karena dilarang menggunakan narkotika oleh korban yang tak lain dan tak bukan merupakan istri sah dari terduga RR. Korban yang sudah meninggal dunia langsung dilakukan Otopsi untuk sebagai barang bukti, “terang AKP Primadona.

Hasil otopsi yang disampaikan kepada pihak kepolisian, bahwa korban meninggal dunia akibat pemukulan oleh terduga pelaku dengan tangan nya sendiri.

“Yang mengejutkan lagi, korban yang meninggal dunia, diketahui sedang mengandung anak terduga pelaku yang mana usia kandungan 16 minggu atau kurang lebih 4 bulan. BB yang kita amankan yaitu baju, celana dan bed cover berwarna pink yang ada bercak darah korban. Kita jerat korban dengan pasal berlapis ancaman kurungan penjara hingga 15 tahun, “tutup AKP Primadona.

Tak hanya itu Ketua LAMR Bathin Solapan Datuk Zulfikar Indra yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi kepada Polsek Mandau yang telah menangkap terduga pelaku.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan juga orang tua agar selalu melakukan pengawasan terhadap anak – anak kita. Ini lah dampak negatif dari Narkoba yang mana terduga dengan tega menghabisi nyawa istri nya sendiri. Ironisnya lagi, korban saat itu sedang mengandung jabang bayi dari terduga pelaku. Mari sama – sama kita jauhi narkoba agar semua kita dan anak kita terselamatkan, “tutup Datuk Zulfikar Indra. ***

GuL-rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *