SHALATLAH DI AWAL WAKTU, MAKA AKAN TERASA RINGAN.

Agama7298 Dilihat

Mentengnews.comJakarta :

Shalat adalah barometer Iman seseorang. Untuk itulah, Shalat harus menjadi perhatian yang ekstra hati hati, jangan sampai Shalat asal asalan, acak acakan. terburu-buru, tidak khusuk dan bahkan tidak Tuma’niinah.

Shalat jika dikerjakan sebagai KEWAJIBAN, maka akan terasa berat, menjadi beban dan asal asalan.

Tetapi jika dikerjakan sebagai KEBUTUHAN dan kesempatan mendapatkan ampunan, maka akan terasa ringan, maka Shalat akan ditunaikan dengan khusyu’ dan berlama lama.

TRUE STORY:
1. Rasuulullaah SAW Bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ،
لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ.
(رواه ابى شيبه عن ابى هريرة رضى الله عنهما)

Arti:
“Sungguh ada orang yang Shalat selama 60 tahun, namun tidak diterima satupun Shalatnya oleh Allaah selama itu. Karena, boleh jadi dia sempurnakan Ruku’-nya tetapi Sujudnya tidak sempurna, atau Sujudnya sempurna tetapi Ruku’nya tidak sempurna”
(Hadits Sahih Riwayat Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah RA, Shahih Al-Targhib, no. 596).

2. Rasuulullaah SAW Bersabda:

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا
أَوْ قَالَ لاَ يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ.
(رواه أحمد)
Arti:
“Pencuri yang paling buruk adalah orang yang mencuri dari Shalat”.
Para Sahabat bertanya: “Bagaimana orang itu mencuri Shalat?” Rasuulullaah SAW Bersabda:
“Dia tidak menyempurnakan Ruku’ dan Sujudnya, terburu buru mencuri waktu saat Ruku dan Sujud dan Dia tidak meluruskan punggungnya ketika Ruku’ dan Sujud.”
(Hadits Riwayah Ahmad dalam Al-Musnad 5/310.
Al Imam Al-Albani Takhrij Al-Misykah no. 885)

3. Pada suatu hari Rasuulullah SAW Melihat seseorang sedang Shalat dengan gerakan yang cepat, terburu buru tanpa menyempurna kan posisi Rukuk dan Sujud nya, maka Rasuulullaah SAW Mengingatkan:

لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى حَالِهِ هَذِهِ مَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Arti:
“Kalau dia meninggal dalam kondisi Shalat model begini, maka dia meninggal tidak sesuai dengan petunjuk Agama Muhammad SAW”
(Hadits Sahih Riwayah Ibnu Abi Syaibah, At-Thabrany, dll. Shahih al-Targhib no. 528)

POINTERS:
1. Saat Shalat usahakan semaksimal mungkin fokus, khusyu’, tidak tergesa gesa, tidak terburu buru, terutama saat Ruku dan Sujud.

2. Ingat, Shalat adalah gerakan yang menyehatkan fikiran dan raga jika dikerjakan dengan penuh ketenangan dan tidak terburu buru.

3. Di Saat Ruku’ dan Sujud itulah, dosa dosa berguguran. Maka Ruku’ dan Sujudlah berlama lama.

4. Agar bisa lebih fokus saat Shalat, bacalah Surah atau Ayat yang difahami artinya walau pendek, agar bisa khusyu menghayatinya, dan Setan bernama “Khanzab”, setan spesialis pengganggu orang Shalat, tidak mampu menggoda membawa pikiran ke mana mana.

5. Perbaikilah Shalatmu, Allaah Memperbaiki hidupmu.

6. Usahakan Shalat di awal waktu maka akan terasa lebih ringan dan ni’mat.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Oleh:
Abdul Hamid Husain
Di Kampus 3 Alhusniyah,
Pulau Kijang, Inhil, Riau.
03. 05. 2025

Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.
Alfaatihah.
Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *