Mentengnews.com – Jakarta :
Semua gerakan dalam Sholat punya hikmah dan efek kesehatan, mulai dari berdiri, Takbirratul Ihram, membuka mata melotot ke titik Sujud, Rukuk, Sujud dan duduk Tahiyyah bersilah dan ditutup dengan Salam memandang ke arah Kanan ke Kiri dengan memutar leher dua kali.
Namun, dari semua gerakan tersebut, yang paling signifikan adalah gerakan Rukuk dan Sujud. Ada keni’matan istimewa yang bisa dirasakan jika Rukuk dan Sujud sempurna.
TRUE STORY:
Rasuulullaah SAW secara khusus mengingatkan agar sempurnakan gerakan Rukuk dan Sujud, agar bisa merasakan indah dan ni’matnya:
1. Rasuulullaah SAW Bersabda, Menegaskan agar Ruku’ dan Sujud disempurnakan:
أَتِمُّوا الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ.
(رواه البخارى و مسلم)
Arti:
“Sempurnakanlah Ruku’ dan Sujudmu”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari 6644 dan Muslim 4525)
2. Al Imam Ahmad dan Ibnu Maajah meriwayatkan:
“Kami pernah Sholat di belakang Rasuulullaah SAW, dan Rasuulullaah SAW melirik kepada orang yang Sholatnya tidak tegak lurus tulang punggungnya ketika Ruku’ dan Sujud.
Setelah selesai Sholat, Rasuulullaah SAW bersabda:
يا معشر المسلمين لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يُقِمْ صُلْبَهُ فِى الرُّكُوْعِ والسُّجُوْدِ.
(رواه أحمد و ابن ماجه)
Arti:
“Wahai Ummat Muslimin, tidak ada nilai Shalat bagi mereka yang tidak lurus sempurna punggungnya ketika Ruku’ dan Sujud’”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ahmad 16297, Ibnu Majah 871).
3. Abu Ya’laa RA meriwayatkan dalam Kitab Musnad-nya bahwa Rasuulullaah SAW melihat seorang laki laki yang sedang Sholat tetapi tidak menyempurna kan Ruku’nya. Dia Ruku’ seperti ayam yang sedang mematuk matuk dalam sujudnya karena terlalu cepat, maka Rasuulullaah SAW bersabda:
لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى ما هو عليه مَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ.
(رواه الطبرانى)
Arti:
“Kalaulah orang ini wafat dengan keadaan Sholat yang demikian, maka dia wafat bukan di Agama Nabi Muhammad”
(Musnad Abu Ya’la No 7184, diriwayatkan oleh
At Thabraani)
4. Rasuulullaah SAW Bersabda Mewanti wanti:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ
وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ.
Arti:
“Sungguh, ada orang yang
Sholat selama 60 tahun, namun tidak diterima Sholatnya walau satu pun.
Boleh jadi, dia sempurnakan Rukuk nya tetapi Sujudnya tidak sempurna, atau dia menyempurnakan Sujudnya, namun tidak menyempurnakan Rukuk nya”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abi Syaibah).
5. Rasuulullaah SAW bersabda:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلا لا يُتِمَّ رُكُوعَهُ يَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ وَهُوَ يُصَلِّي ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى حَالِهِ هَذِهِ مَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ” ،
ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الَّذِي لا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَيَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ ، مَثَلُ الْجَائِعِ يَأْكُلُ التَّمْرَةَ وَالتَّمْرَتَانِ لا يُغْنِيَانِ عَنْهُ شَيْئًا. رواه الطبرانى.
Arti:
“Rasuulullaah SAW Melihat seorang laki-laki yang tidak menyempurnakan Rukuk nya, seolah mematuk matuk kepalanya saat Sujud .
Lalu Rasuulullaah SAW Bersabda:
“Sekiranya orang ini wafat dalam keadaan seperti ini, niscaya ia wafat bukan pada tuntunan Agama Muhammad SAW”.
Dan Rasuulullaah SAW melanjutkan sabdanya: “Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan Rukuk dan Sujudnya karena tergesa gesa, seperti burung gagak yang mematuk darah, dan seperti orang lapar yang hanya makan satu atau dua buah Kurma yang tidak akan memberikan manfaat apa-apa kepadanya”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Thabraani)
6. Rasuulullaah SAW Bersabda:
لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى صَلَاةِ عَبْدٍ لَا يُقِيمُ فِيهَا صُلْبَهُ بَيْنَ رُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا.
(رواه أحمد )
Arti:
“Allaah tidak Memandang Hamba yang tidak meluruskan tulang punggungnya ketika Rukuk dan Sujud”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Ahmad 16283).
7. Ummul Mukminiin Aisyah RA menuturkan:
“Rasuulullaah SAW kalau bangkit dari Rukuk tidak turun Sujud sampai benar-benar Tuma’niinah berdiri lurus sempurna.
Dan apabila Rasuulullaah SAW bangkit dari Sujud, beliau tidak Sujud kembali sampai benar-benar duduk lurus dengan sempurna”.
(Hadits Sahih Riwayah
Al Imam Muslim 498)
POINTERS:
1. Berlama lamalah saat Rukuk dan Sujud agar bisa meni’mati indahnya dan efek kesehatannya.
2. Saat Rukuk dan Sujud, luruskan punggung dengan menekan punggung semaksimal mungkin ke arah bawah. Ukurannya jika diletakkan gelas penuh air di punggung saat Rukuk tidak tumpah.
3. Saat Rukuk dan Sujud, fokuskan fikiran ke makna bacaan nya. Hayati artinya sampai fikiran tidak kemana mana.
4. Akan terasa ni’mat Rukuk dan Sujud, jika kedua telapak kaki kanan kiri menghadap Kiblat, lurus sejajar ke arah depan.
Masih banyak yang tidak menyadari, kedua ujung telapak kaki tidak menghadap ke arah Kiblat, yang kanan ujungnya mencong ke arah ke kanan, ujung telapak yang kiri mencar ke arah kiri. Ini mengurangi nilai Sholat.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Oleh:
Abdul Hamid Husain
29.05.2025
Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.
Pengasuh Alhusniyah Islamic School
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)
Alfaatihah.
Aamiin