Mentengnews.com – Duri – Bengkalis :
Dugaan peredaran narkotika di dua tempat hiburan malam ternama di Duri, yakni VIP Karaoke dan Celcius, semakin menguat.
Sejumlah laporan masyarakat dan temuan di lapangan mengindikasikan bahwa dua lokasi tersebut bukan hanya menjadi tempat hiburan biasa, tetapi diduga telah berubah menjadi titik rawan transaksi narkoba dan aktivitas maksiat.
Keresahan warga terkait hal itu bukan hal baru, sudah sejak lama disuarakan. Namun hingga kini, belum tampak adanya langkah konkret dari aparat penegak hukum, khususnya Polres Bengkalis.
Ironisnya, saat dikonfirmasi terkait isu ini, Kapolres Bengkalis memilih bungkam. Pesan konfirmasi yang dikirimkan oleh awak media lewat pesan whatsapp hanya dibaca tanpa respons, konfirmasi saya (Gul) ke pemilik VIP dan celcius ” Asen ” pun tidak merespon, serta memblokir no saya. Selain Erna sebagian Humas di VIP dan celcius itu pun blokir no awak media.
Sikap diam ini memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Mengapa Kapolres tidak bersuara atas isu yang menyangkut marwah hukum dan ketertiban? Apakah aparat penegak hukum sedang menutup mata, atau ada sesuatu yang lebih besar yang coba ditutupi?.
“Kita sebagai masyarakat bingung, apakah memang hukum ini hanya tajam ke bawah? Kalau ada indikasi narkoba, kenapa tidak ada penyelidikan terbuka? Jangan sampai ada pembiaran,” ujar seorang warga Jalan Sudirman, yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Bahkan kuat dugaan adanya keterlibatan oknum atau adanya “pembiaran sistematis” bukan tanpa dasar. Menurut informasi yang diperoleh dari sumber internal yang kredibel, terdapat praktik pengamanan tidak resmi oleh sejumlah individu yang disebut-sebut memiliki relasi dengan aparat tertentu.
Publik kini menanti keberanian dan ketegasan dari Kapolres Bengkalis untuk menjawab dugaan ini secara terbuka. Karena di mata masyarakat, diam bukan hanya tidak menjawab — tapi bisa berarti menyetujui.
Disisi lain, sikap *Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan* yang bungkam terkait isu peredaran narkoba di wilayah hukumnya itu terkesan bertolak belakang dengan penegasan Kapolda Irjen.Pol.Herry Heryawan saat awal menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Propinsi Riau. Yang mana saat itu Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan akan bersih bersih.
“*Saya masuk di sini (Polda Riau) mau bersih-bersih semuanya, terutama narkoba*. Jadi, itu tugasnya *Pak Kabid Propam dan Dirnarkoba*. Kumpulkan dan cek, kalau positif langsung usulkan PTDH,” tegas *Irjen Herry Heryawan* saat memimpin serah terima Irwasda Polda Riau pada Jumat (21/3) lalu.
(Gul/Red)
