Wacana Pembentukan DIR Telah Merasuk Hingga ke Ruang Personal Masyarakat Riau

Terpopuler1259 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru :

Wacana pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR) telah menjelma menjadi semacam demam kolektif yang merasuk hingga ke ruang-ruang personal masyarakat Riau. Salah satu contoh nyata terjadi dalam prosesi pernikahan Nadia, keponakan Panglima Tinggi Laskar Melayu Bersatu Nusantara (LMBN), Muhammad Yuzer, yang berlangsung di Gedung STMIK Amik Riau, Pekanbaru. (15/6/2025)

Acara yang semula hanya sebuah pesta sakral dua insan, mendadak berubah menjadi semacam panggung deklarasi semangat kebudayaan dan identitas kolektif masyarakat Riau ketika Ketua Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR), Datuk Seri H.Taufik Ikram Jamil, hadir sebagai tamu undangan. Kehadiran tokoh utama di balik gerakan Daerah Istimewa Riau ini memantik reaksi spontan dari Muhammad Yuzer.

Yel-Yel Daerah Istimewa Riau Menggema, Di hadapan ratusan tamu, Muhammad Yuzer menyuarakan dukungan penuh terhadap pembentukan Daerah Istimewa Riau dengan teriak “Daerah Istimewa Riau!” yang disambut undangan dengan kata “Berdelau!” Yel-yel ini menggema tiga kali, dijawab koor para tamu dengan semangat dan diakhiri dengan takbir berturut-turut: “Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!”

Semangat Masyarakat Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyatakan bahwa fenomena ini menjadi bukti bahwa perjuangan menuju Daerah Istimewa Riau bukanlah proyek segelintir orang, melainkan sebuah gerakan yang lahir dari rasa memiliki yang mendalam terhadap jati diri dan sejarah Melayu Riau. “Ini luar biasa. Saya tak menyangka semangat ini begitu meresap hingga ke acara pernikahan. Ini menandakan bahwa gagasan ini bukan sekadar wacana sekelompok orang melainkan aspirasi yang hidup di tengah masyarakat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

LMBN sebagai salah satu ormas yang sejak awal mendukung gerakan ini, menunjukkan bahwa akar gerakan ini kuat, berbasis pada simpul-simpul budaya dan solidaritas masyarakat sipil. Dengan demikian, semangat Daerah Istimewa Riau semakin menguat dan menjadi bagian dari identitas kolektif masyarakat Riau.

Keniscayaan Daerah Istimewa Riau, “Jika di pernikahan pun yel-yel ini menggema, kita patut percaya bahwa Riau Istimewa bukan sekadar mungkin, tapi sedang tumbuh menjadi keniscayaan,” ungkap Datuk Seri Taufik. Pernyataan ini menegaskan bahwa gerakan Daerah Istimewa Riau telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Riau dan akan terus berkembang menjadi kekuatan yang lebih besar.

Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, perjuangan menuju Daerah Istimewa Riau semakin kuat. Semoga dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga adat dan budaya, masyarakat Riau dapat mencapai tujuan mulia ini dan membawa kemakmuran bagi seluruh masyarakat Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *