Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Menggelar Majelis Zikir dan Doa untuk Negeri

Terpopuler825 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru :

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyelenggarakan Majelis Zikir dan Doa untuk Negeri pada Jumat malam (5/7), bertempat di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur dan bentuk ikhtiar spiritual LAMR dalam menjaga harmoni antara nilai adat dan nilai agama.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Usman, sarahan Agama oleh Ustadz Fajriansyah, LC. M.A, dan zikir dipandu oleh Kyai Gus Mukhrozy. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Riau diwakili oleh Dirbinmas Polda Riau, Eko Rudi Purwono, Danrem 031/WB diwakili oleh Dandim Kesia Letkol Priyatno, Ketua DMDI Riau Tuan Masrul Kasmi, serta pengurus LAMR.

Doa untuk Negeri, Ketua Umum MKA-LAMR Datuk Seri H.Marjohan Yusuf melalui Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa zikir ini merupakan wujud rasa syukur dan bentuk ikhtiar spiritual LAMR dalam menjaga harmoni antara nilai adat dan nilai agama. “Majelis zikir ini menjadi ruang batin kita bersama untuk menguatkan doa dan harapan agar negeri ini senantiasa dilimpahi rahmat dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkap Datuk Seri Taufik.

Penabalan Gubernur Abdul Wahid, Datuk Seri Taufik juga menegaskan bahwa penabalan kepada Gubernur Abdul Wahid sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMR yang menetapkan bahwa kepala daerah adalah “payung panji” masyarakat Melayu Riau, dan karenanya secara resmi bergelar Datuk Seri Setia Amanah. “Gelar ini diberikan bukan hanya berdasarkan jabatan, tetapi juga merujuk pada komitmen dan kiprah pemimpin dalam membangun peradaban Melayu,” kata Datuk Seri Taufik.

Harapan untuk Negeri Riau, Dengan hadirnya kembali sosok Payung Panji Adat, LAMR berharap dapat lebih kuat memperjuangkan isu-isu adat, termasuk menjadikan daerah istimewa Riau. Datuk Seri Taufik juga menyampaikan bahwa Gubernur Abdul Wahid telah menunjukkan kesungguhannya membangun Riau dengan semangat kemelayuan terbuka, melalui slogan Riau Rumah Besar Rumpun Melayu, Merawat Tuah, Menjaga Marwah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *