Meranti Bertransformasi: Bupati Asmar Gandeng UIR Bersinergi Dorong Inovasi dan Pengelolaan SDA

Terpopuler4737 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru:

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya mengoptimalkan seluruh potensi daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menjalin kerja sama dengan para akademisi dari Universitas Islam Riau (UIR).

Hal itu ditandai dengan pertemuan Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar beserta jajaran Civitas Akademika UIR, Jumat (8/8/2025), di Gedung H. Rawi Kunin, UIR, Kota Pekanbaru.

Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) secara profesional dan berkelanjutan. Beberapa sektor unggulan yang menjadi perhatian meliputi pengelolaan minyak dan gas (migas), tambang timah, hingga optimalisasi potensi perkebunan sagu—yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia—serta pengembangan komoditas kopi khas Meranti.

“Kami ingin setiap langkah pembangunan di Meranti memiliki dasar kajian yang kuat dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Dengan menggandeng akademisi UIR, kami optimis pengelolaan migas, timah, sagu, dan kopi dapat dilakukan secara profesional, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah yang besar bagi daerah,” ujar Bupati Asmar.

Lebih lanjut, Bupati Asmar menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu mendorong terobosan-terobosan baru di berbagai sektor. Ia menyebut, riset dan inovasi yang dihasilkan para akademisi akan menjadi modal penting untuk menggaet investasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperluas akses pasar bagi produk unggulan Meranti.

“Meranti memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun, pengelolaannya harus tepat dan berbasis ilmu pengetahuan agar hasilnya optimal dan berkelanjutan. Dengan dukungan UIR, kami yakin daerah ini akan semakin maju dan masyarakatnya sejahtera,” tambahnya.

Kerja sama ini juga membuka peluang bagi transfer pengetahuan dan teknologi, terutama bagi generasi muda Meranti. Melalui program pendampingan dan pelatihan, pemerintah daerah berharap dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, Kepulauan Meranti menargetkan tidak hanya menjadi daerah penghasil SDA, tetapi juga pusat inovasi dan pengolahan yang mampu memberi nilai tambah maksimal bagi perekonomian daerah.

“Kami juga titip anak-anak kami yang sedang menimba ilmu di universitas ini. Mereka adalah harapan untuk pembangunan Kepulauan Meranti lebih baik kedepannya,” harap Asmar.

Selain, focus group discussion (FGD), dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Islam Riau, terkait berbagai kerja sama kedepan.

Mewakili civitas akademika UIR, Prof. Dr. Agusnimar, menegaskan bahwa Kepulauan Meranti merupakan wilayah terluar Indonesia yang memiliki posisi strategis di antara dua negara dan dua provinsi. Menurutnya, kondisi ini harus menjadi kebanggaan dan peluang, bukan hanya dikenal sebagai “wilayah terluar” atau “termiskin”.“

“Kita ingin Meranti menjadi daerah terkemuka, sejahtera, dan terkenal di dunia,” ujarnya.

Selama ini, UIR telah melaksanakan berbagai kegiatan di Meranti, antara lain, Pemetaan Potensi Desa, Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal, Pemanfaatan Limbah Sagu, Pendampingan Pertanian, hingga Pengabdian lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Agusnimar yang juga anak jati Kepulauan Meranti itu turut menekankan bahwa potensi besar Meranti harus diiringi dengan program kerja yang terencana dan berkelanjutan.

“SDM dan keahlian tersedia di UIR. Yang diperlukan adalah program yang konsisten, bukan kegiatan yang hanya datang sekali lalu berhenti,” jelasnya.

Dengan kerjasama yang terarah, diharapkan setiap potensi Meranti dapat dimanfaatkan maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan daerah.

Hadir dalam pertemuan itu, Dr. Dede Andrean Kadiv Penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian UIR, Dr. Harry Setiawan Dosen Ilmu Komunikasi UIR, Dr. Azwirman Direktur Pendidikan dan Pembelajaran UIR, Dr. Yusuf Ahmad mantan Dekan PAI UIR, dan Ida Wati S.Pd., M.A Ketua Prodi Seni Pertunjukan FKIP UIR, serta Dr. Rendi Prayuda Kepala Badan Kerjasama dan Urusan Internasional UIR yang juga moderator.

Ikut mendampingi Bupati Asmar, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Edi Susanto, Kepala Bagian Kesra Syafrizal, dan Kepala Bidang IKP Diskominfotik Dody Hamdani.

(laporan:Khairul)

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *