Mentengnews.com – Padang:
Berbicara digitalisasi tidak terlepas dari infrastruktur jaringan yang memadai. Terlihat secara kondisi geografis Indonesia mempunyai tantangan dalam menghadirkan jaringan infrastruktur yang merata. (14/9/2025)
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di pelosok desa, mampu menikmati akses digital secara merata. Ketimpangan infrastruktur digitalisasi masih menjadi persoalan serius yang berimplikasi pada lambatnya pembangunan sumber daya manusia, terbatasnya akses ekonomi, hingga terhambatnya kualitas pelayanan publik.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memandang kondisi ini sebagai ironi di tengah jargon Indonesia Emas 2045. Bagaimana mungkin generasi emas dapat dicetak jika masih ada anak bangsa yang kesulitan mengakses internet untuk belajar, petani yang terkendala memasarkan hasil panen karena keterbatasan jaringan, atau pemerintah desa yang kesulitan mengimplementasikan pelayanan digital akibat infrastruktur yang belum memadai.
Dalam menjawab ini, Badko HMI Riau Kepri sudah mulai menjalankan project yang di rencana kan yaitu HMI MASUK DESA : Menuju Desa Digitalisasi,
Program ini berfokus di pelosok terpencil desa.
Sebagai organisasi kader yang konsisten memperjuangkan nilai keadilan sosial dan kemajuan bangsa, HMI menegaskan bahwa pemerataan infrastruktur digital harus ditempatkan sebagai agenda prioritas nasional. Pemerintah tidak boleh hanya fokus pada pembangunan digital di kota-kota besar, melainkan harus memperluas jaringan hingga desa-desa terpencil.
HMI juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, hingga penyedia layanan internet swasta seperti Telkomsel, Telkom, Starlink dan perusahaan penyedia layanan lainnya untuk berkolaborasi menghadirkan solusi konkret. Digitalisasi bukan semata soal akses internet, tetapi juga menyangkut literasi digital, keberlanjutan jaringan, serta kesiapan SDM desa untuk memanfaatkannya.
Dengan terwujudnya pemerataan digitalisasi, bukan hanya desa yang akan maju, tetapi juga cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur dapat lebih cepat tercapai.
