Terbongkar,,!! Dugaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai “Oplosan”, LSM MAUNG Riau Mendesak Dinas Terkait Lakukan Investigasi

"Heboh Temuan Solar Diduga Oplosan di Dumai, LSM MAUNG RIAU Desak Kejaksaan Agung, BPH Migas, BPKN , Kementrian ESDM dan APH Lakukan Investigasi"

Polri3040 Dilihat

Mentengnews.comDumai:

Kota Dumai tengah dihebohkan dengan temuan solar yang diduga telah dicampur atau dioplos di salah satu SPBU di wilayah tersebut. Temuan ini mencuat setelah masyarakat melaporkan adanya perbedaan warna mencolok pada bahan bakar solar yang didistribusikan, yang dinilai tidak sesuai dengan standar warna solar pada umumnya.

Warna yang tidak lazim ini menimbulkan kecurigaan akan adanya indikasi percampuran bahan atau kemungkinan penurunan kualitas solar yang dipasok oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai ke Depot Pertamina Dumai, sebelum akhirnya disalurkan ke SPBU-SPBU.

Menanggapi isu ini, Ketua LSM MAUNG (Monitor Aparatur untuk Negara dan Golongan) Provinsi Riau, Wan Ade Syahputra, menyuarakan keprihatinannya secara tegas.

BB diduga solar oplosan yang didapat oleh tim investigasi LSM Maung Riau 

Ia meminta BPH Migas segera turun tangan untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk uji laboratorium terhadap kelayakan solar yang beredar di Kota Dumai.

“Kami minta aparat yg berwenang, BPH Migas segera turun ke Dumai. Lakukan investigasi, uji lab, dan pastikan apakah ada unsur kecurangan dalam distribusi solar ini. Jangan sampai ada permainan dari pihak PT KPI Dumai, Depot Pertamina Dumai, atau SPBU-SPBU nakal yang ingin meraup keuntungan pribadi dengan mengorbankan masyarakat,” tegas Wan Ade, Jumat (12/9/2025).

Ia juga menambahkan bahwa perbedaan warna solar ini bukan hal sepele, karena dapat mengindikasikan campuran bahan lain yang berbahaya atau menurunkan performa kendaraan dan alat berat yang menggunakannya. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak serius pada sektor transportasi, industri, hingga perekonomian masyarakat.

LSM MAUNG RIAU mendesak agar pihak berwenang bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus ini. Jika terbukti ada unsur kecurangan, Wan Ade mendesak agar sanksi tegas diberikan kepada semua pihak yang terlibat, demi menjaga integritas distribusi BBM nasional dan melindungi kepentingan masyarakat.

(Sumber: Rls/ LSM Maung Riau)

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *