🇲🇨✌️Mentengnews.com – Kampar: Pemadaman listrik dikeluhkan warga Jalan Perwira, khususnya warga Perumahan Bintang Perwira, tepatnya di belakang Pesantren Gontor, Desa Sungai Pinang, Kabupaten Kampar. Pemadaman listrik yang dilakukan pihak Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bangkinang dalam hal ini Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kampar, tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Sabtu (27/12/2025).
Salah seorang warga Perumahan Bintang Perwira, yang enggan disebutkan namanya (Narasumber) mengatakan, pemadaman listrik dilakukan ULP PLN Kampar mulai dari sore lebih kurang pukul 17.00 WIB (25/12). Namun pihak PLN tidak melakukan upaya pemberitahuan sampai penanganan dilakukan.
” Pemadaman ini tidak ada pemberitahuan. Padahal listrik itu salah satu sumber untuk produktifitas masyarakat. Listrik itu sudah menjadi kebutuhan ‘pokok’ yang sangat penting,” dan hal ini (Pemadaman) dalam beberapa bulan terakhir sudah sering kami alami”, ungkap warga.
Menurutnya, pemadaman listrik yang dilakukan PLN, telah memberikan dampak yang sangat besar merugikan masyarakat. Kami di Perumahan ini menggunakan sumur bor dan apabila listrik padam tentunya kami tidak bisa menggunakan air, belum lagi pengaruhnya dengan sinyal handphone yang terganggu.
Lebih lanjut warga menyebutkan bahwa dirinya mewakili warga perumahan bintang perwira sangat kecewa karena tanpa ada pemberitahuan dari pihak ULP PLN Kampar atas pemadaman listrik ini, sangat berefek pada aktivitas kami, dan kami sangat menyayangkan sikap ULP PLN Kampar yang tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya.
“Tidak ada pemberitahuan dari PLN akan pemadaman ini, jadi kami tidak mempersiapkan alternatif lain untuk mendapatkan sumber daya listrik yang lain,” bebernya dengan nada kecewa.
Menurut warga, kejadian pemadaman tanpa pemberitahuan bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Namun, kali ini dirasa cukup parah karena durasinya yang panjang dan ketidakjelasan informasi dari pihak ULP PLN Kampar.
“Kalau memang ada gangguan, sampaikan ke masyarakat. Jangan diam saja. Warga bisa maklum kalau diberi tahu. Tapi kalau tiba-tiba mati lampu tanpa kejelasan, ini jelas sangat menyulitkan,” tambahnya
Beberapa warga mempertanyakan tanggung jawab ULP PLN Kampar sebagai penyedia layanan publik, yang seharusnya mengutamakan transparansi dan kesiapan dalam menghadapi gangguan teknis.
Masyarakat berharap agar ULP PLN Kampar segera memberikan klarifikasi atas pemadaman listrik dan melakukan perbaikan sistem komunikasi kepada pelanggan. Warga juga mendesak adanya pemberitahuan sebelum dilakukan pemadaman agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Listrik itu kebutuhan dasar. Tidak bisa dipadamkan begitu saja tanpa penjelasan. Kami bukan hanya minta listrik menyala, tapi kami juga sebagai pelanggan membayar kewajiban,” pungkasnya
Kami meminta kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) atau General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR), segera mengevaluasi kinerja Manajer ULP PLN Kampar ataupun menajer operasionalnya, karena dianggap tidak proporsional dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat, bila perlu dicopot dari jabatannya, tutup warga dengan kesal.
Sampai berita ini terbit, belum ada konfirmasi dari pihak terkait pemadaman listrik yang dilakukan pihak ULP PLN Kampar. Berita ini akan mengalami perubahan apabila pihak UP3 PLN Bangkinang atau ULP PLN Kampar sudah melakukan klarifikasi.
(Red/Tim)













