Mentengnews.com – Pekanbaru :
Polresta Pekanbaru kembali menggelar program Jumat Curhat yang bertempat di Kedai Kopi AZ, Jalan Rajawali, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi. Acara ini diadakan Jumat (1/11/2024), sekitar pukul 09.00 WIB dengan tujuan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta mendengarkan langsung berbagai aspirasi warga terkait permasalahan sosial maupun keamanan di lingkungan mereka.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat kepolisian, antara lain Kabag Logistik Polresta Pekanbaru Kompol Yupen Rizal, SH, Wakasatlantas Polresta Pekanbaru AKP Kamaludin, serta Wakapolsek Sukajadi AKP Pily Markho yang mewakili Kapolsek Sukajadi. Hadir pula beberapa perwakilan Sat Binmas Polresta Pekanbaru dan Polsek Sukajadi, serta masyarakat setempat yang mencapai sekitar 13 orang.
Acara dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan dari Kompol Yupen Rizal, SH, yang menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran Kapolresta Pekanbaru karena tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan. Kompol Yupen menjelaskan tujuan program Jumat Curhat ini sebagai forum bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan maupun aspirasi terkait permasalahan di lingkungan mereka. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilukada Provinsi Riau pada 27 November 2024. “Silakan kita berbeda pilihan, namun jangan lupa gunakan hak pilih kita dengan baik,” ucapnya.
Kompol Yupen juga berpesan kepada generasi muda agar menghindari penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, mengingat dampaknya yang sangat merugikan.
Wakapolsek Sukajadi, AKP Pily Markho, turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi kepada warga yang hadir. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti Jumat Curhat ini merupakan program rutin Polresta Pekanbaru untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya di tingkat lingkungan terdekat.l
Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan keluhan mereka. Bapak Angga, seorang warga setempat, menanyakan tentang maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap terjadi. Menanggapi hal ini, Kompol Yupen Rizal mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, seperti dengan menggunakan kunci ganda pada kendaraan dan tidak meninggalkannya di tempat sepi atau dalam keadaan kunci masih terpasang. “Terkadang pencurian terjadi bukan karena niat pelaku, tetapi karena adanya kesempatan akibat kelalaian dari pemilik kendaraan,” jelasnya.
Rafi, seorang warga lainnya, menyoroti masalah lalu lintas, khususnya mengenai mobil kontainer yang masih sering melintas di Jalan Samratulangi. Ia mengungkapkan bahwa masalah ini sudah pernah disampaikan sebelumnya pada acara serupa, namun hingga kini masih sering terjadi pelanggaran. Menanggapi hal ini, AKP Kamaludin menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta memasang rambu larangan bagi kendaraan berat di ruas jalan tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengirimkan surat kepada perusahaan pemilik armada untuk menghimbau agar mematuhi peraturan.
Sementara itu, Ibu Laili bertanya mengenai persyaratan penilangan oleh pihak kepolisian. Menjawab pertanyaan ini, Kompol Yupen Rizal menjelaskan bahwa penilangan dilakukan terhadap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm, kaca spion, atau kelengkapan identitas kendaraan. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Acara Jumat Curhat ditutup dengan doa bersama serta sesi foto bersama antara petugas kepolisian dan masyarakat yang hadir. Acara berakhir pada pukul 10.00 WIB, berjalan dengan lancar dan dalam situasi yang aman dan terkendali.
Program Jumat Curhat ini merupakan bagian dari upaya Polresta Pekanbaru untuk membangun kedekatan dengan masyarakat serta menjadi wadah komunikasi langsung agar masyarakat dapat merasa didengarkan dan diperhatikan oleh kepolisian, khususnya terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.