“KONTRAKTOR BERSAMA GAPEKNAS (GABUNGAN PENGUSAHA KONSTRAKTOR NASIONAL) DESAK PEMKO PEKANBARU TUNAIKAN KEWAJIBAN TUNDA BAYAR”
Mentengnews.com – Pekanbaru :
Bertempat di kota Pekanbaru, Masyarakat pelaku usaha,kontraktor dan rekanan, mengggelar konferensi pers menyikapi banyak nya tunda bayar atas kegiatan kerjasama barang dan jasa yang sudah mereka kerjakan di lingkungan pemerintah kota pekanbaru. Jumat (03/1/2025)
Okta yuli salah seorang pengusaha kontraktor yang memprakarsai gelaran ini mengatakan, pihaknya bertujuan merangkum data para pengusaha kontraktor dan rekanan yang bekerjasama dengan pemko pekanbaru untuk menagih serta mendesak segera pembayaran yang ditunda oleh pemerintah kota Pekanbaru.
“,kita di sini bersama dan berniat menuntut hak kami sebagai kontraktor yang terdampak langsung karena ada nya tunda bayar dari pemerintah kota pekanbaru,” , kata okta sapaan akrab nya pada wartawan.
Dia melanjutkan bahwa kegiatan pekerjaan mereka yang tidak dibayar kan oleh pemko pekanbaru sudah berlangsung sejak lama,terlebih untuk tahun 2024 ini sangat besar nilai tunda bayar nya.
“, Dan berganti pimpinan juga tidak ada realisasi, Apa lagi tahun ini besar TB (Tunda bayar nya), Ini yg kita resahkan,4 thn yg lalu sj blm selesai,jampir semua kegiatan tdk terbayarkan baik itu proyek besar dan PL PL,dari tahun ke tahun mau di masukan ke anggaran pergeseran tetap juga tidak ada,”, kesal Okta
Di lanjutkan yuli, para pelaku usaha kontraktor tentu tidak bisa meratapi nasib dan berharap ada solusi dari pemko pekanbaru
” , Trus kita diam sj bg.. duit kita bertahun2 d pemko,ada juga rekanan ni karena tunda bayar tidak lagi usaha nya, Disini kita minta solusi bkn ingin cari siapa benar dan salah, Bagaimana hutang negara ke pihak ketiga segera di bayar kan,”, sebut nya pada wartawan Riaulapor.com.
Di kesempatan yang sama,hadir juga Edwin Syarif selaku ketua GAPEKNAS (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional) untuk mendampingi para kontraktor dan rekanan yang menjadi korban tunda bayar dari pemerintah kota pekanbaru ini.
,”, Gapeknas ini kan badan menanungi para pelaku usaha kontraktor dan rekanan ini,bersepakat bersama untuk mrnyatukan suara kita, tolong lah pemerintah kota pekanbaru berniat untuk membayar rekanan ini.,”, tegas edwin syarif pada wartawan.
Dia juga meminta kepada para wakil rakyat kota pekanbaru dan pemko pekanbaru untuk memperhatikan serius nasib para kontraktor dan rekanan yang menjadi korban tunda bayar dari pemerintah kota Pekanbaru.
“, kita kan meminta baik – baik,dengan hearing dulu,dengan satu suara sampaikan aspirasi. Tolong lah supaya pembayaran kegiatan diselesaikan, ada kejelasan pembayaran ini kan hasil keringat mereka,”, kata
Edwin.
Dia berharap juga pemerintah penyelesaian pembayaran kegiatan kepada rekanan dan kontraktor ini harus di lakukan secara objektif.
,”,pembayaran ini juga harus prosedural sesuai kegiatan yang sudah di kerjakan, jangan atas dasar suka atau tidak suka melakukan pembayaran,”, ujar edwin.
Lalu edwin juga mengingatkan agar wakil rakyat kota pekanbaru di DPRD kota agar mendesak pemko pekanbaru untuk tidak memaksa kegiatan lagi dan memprioritaskan pembayaran yang tertunda terlebih dahulu
,”, kalau uang tidak ada,jangan di tambahkan kegiatan lagi,selesaikan dulu hak para rekanan yang di tunda bayar dulu,jika memang ada niat, kegiatan tu di pangkas separuh untuk membayar ini ,”, Ucap edwin yang juga eks sekretaris umum LPJK (Lembaga pengadaan jasa konstruksi) Riau ini
Untuk itu dalam waktu dekat, lanjut edwin, para kontraktor bersama Gapeknas juga berencana melakukan rapat dengar pendapat dengan para legislator di DPRD kota pekanbaru serta pemko pekanbaru guna mendapatkan solusi atas permasalahan ini.
“,Mereka kan penyambung lidah kita sebagai wakil kita,supaya mereka juga dengar aspirasi kita,tolong suarakan juga aspirasi kita,krn menyangkut hidup orang banyak dan selesai kan hak rekanan ini ,” , Pungkas Edwin
(Rls*)