Mentengnews.com – Pekanbaru – Opini Redaksi :
Belum lama ini PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Tahun Buku 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024, selain itu BRK membahas RUPS pemberhentian Komut dan laporan kinerja BRK Tahun 2024 serta rencana bisnis Bank Tahun 2024, acara tersebut digelar di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Menara Bank Riau pada kali ini banyak kejutan, pasalnya para pemegang saham yang hadir bersepakat berdasarkan history kinerja BRKS selama 3 Tahun terakhir yang kami kira terus menunjukkan penurunan.
Namun sepertinya semua itu tidak diketahui oleh Masyarakat luas, hal ini agar citra BRKS dianggap bagus dan BRKS sedang baik-baik saja.
“Jika dilihat dari laba yang di hasilkan maupun dari sisi deviden yang diterima pemegang saham. Dapat dikatakan pada masa sekarang Bank Riau Kepri Syariah tidak lagi dapat mengakali pemegang saham atau dengan kata lain BRKS memberikan deviden pada pemegang saham”.
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki.
Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
Padahal Pemegang saham sekarang sudah mulai memperhatikan berbagai kejanggalan berbagai intrik yang di buat oleh manajemen BRKS dalam menghasilkan laba.
Pemegang saham pastinya akan menilai kewajaran dan kepatutan yang ada di dalam laporan keuangan BRKS setiap tahun terutama 3 tahun terakhir.
Disaat rata-rata Nasional pertumbuhan asset di tahun 2023 berkisar diangka 7.6% BRKS malah mengalami penurunan. Penurunan asset tentunya akan berdampak pada penurunan deviden.
Menurut Saya, Ada hal yang ganjil di tahun 2023, dimana seluruh pemegang saham seri A mengalami penurunan deviden tapi ada satu pemegang saham seri B yaitu Kopkar Bank Riau yang mengalami peningkatan dividen, hal ini sungguh aneh dan tak wajar ini terjadi.
Disisi lain pertumbuhan Kredit Bank Riau Kepri berjalan di tempat dan laba yang di hasilkan BRKS lebih banyak dari hasil koreksi cadangan kerugian. Hal ini menandakan kinerja BRKS saat ini kami menilai sangat buruk
Bukan seperti yang di gembar gemborkan di publik, jika benar- benar di kroscek BRKS yang mengatakan BRKS sedang baik baik saja. Mungkin orang awam bisa di bohongi tapi pemegang saham kali ini mengerti tentang proses ataupun prosedur yang benar.
Yang lebih miris lagi tidak hanya sampai di situ akibat dari kinerja yang Saya anggap buruk tersebut seluruh Komisaris dan Direksi BRKS tidak menerima bonus tahunan.
Dan rencana bisnis Bank tahun 2024 untuk kenaikan remunerasi Direksi (Gaji pokok, dll) di tolak oleh pemegang saham.
Penulis : Johan Sahputra (Daeng Johan) – Pimred Mentengnews.com – Ketua DPP Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI)
Opini Redaksi – Sabtu 29/6/2024