Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Meranti Meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi

Terpopuler3001 Dilihat

Mentengnews.comKepulauan MerantiRiau:

Untuk menjadikan tata kelola pemerintahan yang bersih  transparan dan akuntabel, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Meranti meluncurkan Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) sebagai bagian dari gerakan Merpati (Meranti Menata Arsip).

Peluncuran sekaligus penandatanganan Komitmen MoU Bersama seluruh OPD dan Kecamatan Di Kepulauan Meranti itu dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin SM MM.

Selain itu, kegiatan yang berlangsung pada Senin (11/08/2025) di gedung Kantor Bupati tersebut, turut diikuti seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti beserta Camat yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam amanatnya, Wabup Muzamil menyampaikan kearsipan bukan hanya urusan penyimpanan dokumen, tetapi sebuah pilar penting dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Arsip adalah memori kolektif daerah, bukti sejarah, dan sumber informasi yang akan menjadi dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan,” Ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bertekad kuat untuk menata arsip secara profesional dan terintegrasi melalui Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

“Untuk itu, dengan adanya Srikandi, pengelolaan arsip akan lebih efisien, terdigitalisasi, dan mudah diakses oleh pihak yang berwenang,” Pungkas Muzamil.

Serta, lanjut jelas Wabup, Gerakan Merpati yang diluncurkan memiliki tiga tujuan utama yakni Menata arsip agar rapi, aman, dan mudah ditemukan, Mengoptimalkan digitalisasi melalui Srikandi di seluruh OPD, Menciptakan budaya tertib arsip di setiap lini pemerintahan.

“Hari ini, penandatanganan komitmen bersama bukanlah sekadar seremonial. Ini adalah janji kerja kolektif kita semua, bahwa mulai hari ini, setiap OPD di Meranti akan bergerak serempak untuk menata arsip sesuai standar, menjaga keamanan informasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” Jelasnya.

Untuk itu, dirinya mengingatkan, komitmen ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Tidak cukup hanya tanda tangan di atas kertas, tetapi harus terlihat dalam kebiasaan kerja sehari-hari, mulai dari penciptaan naskah dinas, pengelolaan, hingga penyimpanan arsip secara aman dan tertib,” Tegasnya.

Dirinya juga berharap melalui program Merpati, dapat membuktikan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti mampu menjadi daerah yang tertib arsip, transparan, dan terpercaya.

Mari kita jadikan arsip sebagai kekuatan, bukan beban, sebagai modal, bukan sekadar tumpukan kertas,” Ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Meranti Atan MPd mengatakan aplikasi Srikandi adalah sistem resmi nasional yang digunakan untuk tata kelola naskah dinas secara elektronik, yang terintegrasi langsung dengan sistem kearsipan pemerintah.

Lebih jauh Atan menjelaskan, penggunaan aplikasi ini adalah amanat dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang
Kearsipan Dinamis, Peraturan Arsip Nasional RI, dan Surat Edaran Menteri PAN-RB mengenai percepatan transformasi
digital pemerintahan.

“Dengan adanya Srikandi, kita tidak hanya membuat surat secara
elektronik, tetapi juga secara otomatis menyimpan, mengelola, dan mengarsipkan setiap dokumen dinas yang dibuat secara legal dan sah,” Jelas Atan.

Untuk itu, dirinya juga berharap dengan berlangsungnya kegiatan tersebut seluruh peserta benar-benar memahami alur penggunaan Srikandi, mulai dari pembuatan surat, paraf elektronik, pengiriman, hingga pengarsipan. Para operator dapat menjadi motor penggerak transformasi digital di
unit kerjanya masing-masing. Setiap OPD dan Kecamatan dapat segera mengimplementasikan
SRIKANDI secara penuh, tanpa menunda.

Kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan terus mendampingi dan memfasilitasi, namun keberhasilan penerapan Srikandi membutuhkan komitmen bersama, khususnya dari pimpinan OPD dan para sekretaris sebagai koordinator internal,” Ujarnya.

(Laporan: Khairul)

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *