Berbagai Komponen Masyarakat Riau Menyerahkan Usulan Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DIR) ke DPR dan DPD

Terpopuler1720 Dilihat

Mentengnews.comJakarta:

28 Oktober – Babak baru dalam politik Tanah Air mulai terkuak. Berbagai komponen masyarakat Riau menyerahkan usulan perwujudan Daerah Istimewa Riau (DIR) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Selasa (28/10). Rombongan yang dipimpin oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) ini disambut hangat oleh petinggi dua lembaga negara tersebut.

Dalam rombongan tersebut terlihat Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, serta beberapa tokoh masyarakat Riau lainnya seperti Dtk M. Fadli, M. Herawan, M. Ikhsan, Puan Linda, dan Cik Aini. Selain itu, tampak juga hadir masyarakat Riau di Jakarta seperti Alfitra Salam dan Rusli Efendi.

Di DPR, rombongan disambut oleh Sekjen DPR Dr Indra Iskandar, Kepala Badan Keahlian DPR Prof Dr Dwi Anggono, S.H., M.H., dan Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Politik, Hukum, dan HAM Dr Lidya Suryani Widayati, S.H., M.H. Hadir pula beberapa ahli dari berbagai bidang, termasuk Tim RUU tentang Pemerintahan Aceh.

Sementara itu, di DPD, rombongan disambut hangat oleh Wakil Ketua DPD Tansil Linrung yang didampingi oleh senator asal Riau, yaitu K.H. Mursyid, Abdul Hamid, Arif Eka Saputra, dan Savitri.

Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyampaikan terima kasih atas kedatangan rombongan pejuang DIR. Ia mengakui bahwa dengan keterbatasan yang ada, DPR belum dapat menjemput kajian dari aspirasi masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh Riau dengan konsep DIR ini.

Dr Lidya Suryani Widayati menguraikan tata cara pengusulan undang-undang, termasuk hal-hal yang harus ditempuh oleh usulan DIR, seperti dapat diusulkan oleh pribadi anggota DPR.

Ketua DPD Tansil Linrung meminta anggota DPD asal Riau untuk berperan aktif dalam perjuangan untuk DIR. Ia juga berharap senator Riau dapat memberi pengertian tentang perwujudan DIR kepada senator lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, kelengkapan dokumen usulan DIR diserahkan oleh Ketua Umum DPH LAMR yang juga Ketua Badan Pekerja Perwujudan DIR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, kepada Kepala Badan Keahlian DPR Prof Dr Dwi Anggono, S.H., M.H. Sementara untuk DPD, dokumen diserahkan oleh Datuk Seri Taufik kepada Wakil Ketua DPD Tansil Linrung.

Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Datuk Seri Taufik juga menjelaskan perjuangan DIR di kedua lembaga tersebut. Muhanad Herwan, yang mewakili Tim Penulis Naskah Akademik, menerangkan ringkasan naskah akademik DIR yang menurut Dr Lidya sudah cukup mengikuti tata cara penulisan naskah akademik yang diharapkan.

Menurut keterangan yang diperoleh, keistimewaan yang diperjuangkan oleh Riau adalah peradaban Melayu. Hal ini tidak hanya penting bagi Riau, tetapi juga bagi Indonesia, seperti sebagai media diplomasi budaya internasional karena Melayu tersebar di berbagai negara.

Datuk Seri Taufik menyatakan bahwa dengan diserahkannya dokumen usulan DIR, Riau memasuki babak baru. Namun, pekerjaan yang lebih berat masih menanti, terutama dalam pengawalan usulan ini untuk mencapai tujuannya. Kekompakan dan saling pengertian di antara komponen masyarakat dapat menjadi modal yang tidak kecil dalam mewujudkan DIR.

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *