Rutan Kelas I Pekanbaru Resmi Menutup Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Bagi WBP

Kemenkumham1289 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru:

Setelah menjalani proses rehabilitasi selama tiga bulan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru resmi menutup kegiatan rehabilitasi pemasyarakatan yang dilaksanakan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Provinsi Riau.

Kegiatan penutupan berlangsung penuh haru dan optimisme, menandai langkah baru bagi para peserta menuju kehidupan yang lebih baik.

Dalam laporannya, Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, Erwin Siregar, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkomitmen menjalani program rehabilitasi dengan sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa perubahan sejati hanya dapat dimulai dari dalam diri masing-masing individu.

“Yang bisa mengubah diri kita, cuma diri kita sendiri. Harapan saya, jadikan pengalaman ini sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri,” ungkap Erwin, Senin (27/10/2025).

Sementara itu, perwakilan dari IKAI Provinsi Riau dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Rutan Pekanbaru atas sinergi yang terjalin kuat dalam mendukung Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Rutan Pekanbaru sangat menggalakkan kerja sama dan semangat sinergi bersama IKAI. Untuk menyelamatkan mereka, yang kita butuhkan adalah rehabilitasi,” ujar perwakilan IKAI.

Program rehabilitasi ini menggunakan metode Therapeutic Community (TC) pendekatan jangka panjang yang menekankan perubahan perilaku melalui dukungan sosial. Dalam lingkungan TC, para peserta saling membantu dan menguatkan agar mampu melepaskan diri dari ketergantungan dan kembali berfungsi positif di tengah masyarakat.

Menutup kegiatan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan program ini. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi merupakan wujud nyata tujuan pemasyarakatan memberikan ruang bagi individu untuk memperbaiki diri dan kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat.

“Ketergantungan itu menghancurkan. Kontrol diri sangat penting, tidak hanya bagi warga binaan tetapi juga bagi kita semua,” pungkasnya.

(Humas Rutan Pekanbaru)

banner 500x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *