Mentengnews.com – Mandau :
Pada hari sabtu,31 Mei 2025 SD Negeri 26 Mandau sukses menyelenggarakan Pagelaran Budaya yang penuh warna dan makna. Meski sempat diguyur hujan sebelumnya, semangat seluruh warga sekolah tidak surut untuk melaksanakan kegiatan budaya yang berlangsung meriah di halaman sekolah.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SDN 26 Mandau, Yarmiati R, S.Ag selaku penanggung jawab kegiatan. Didukung oleh para guru SDN 26 Mandau sebagai pelaksana acara, serta ibu Rimi dari Humas Komite Sekolah, kegiatan ini menunjukkan sinergi yang baik antara sekolah, guru, komite, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Yarmiati menyampaikan harapan besar terhadap dampak positif kegiatan ini, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap budaya Indonesia kepada peserta didik.
> “Saya berharap kegiatan ini dapat menanamkan kebanggaan akan identitas budaya lokal dan nasional, sehingga generasi muda tumbuh dengan rasa hormat dan cinta terhadap keberagaman Indonesia,” ujarnya.
Pagelaran ini mengusung semangat kebhinekaan dengan menampilkan keragaman budaya dari berbagai suku, seperti Melayu, Sakai, Minang, Batak, dan Jawa. Siswa-siswi tampil mengenakan pakaian adat, menyajikan makanan tradisional, hingga menari tarian daerah yang menggambarkan kekayaan budaya tanah air.
Selain mengenalkan budaya, acara ini juga menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas dan rasa percaya diri siswa. Mereka diberi ruang untuk tampil, berekspresi, dan menunjukkan bakat seni mereka di hadapan publik.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
> “Kami ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak kita. Kebersamaan seperti ini menjadi kekuatan untuk membangun karakter sejak dini,” tambah Yarmiati.
Pagelaran Budaya SDN 26 Mandau ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan. Semangat gotong royong yang tercipta selama kegiatan menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan cinta budaya bisa ditanamkan sejak bangku sekolah dasar.
(GuL)
