“Sumpah Sampah”

Terpopuler8534 Dilihat

Mentengnews.comPekanbaru :

Oleh: Munazlen Nazir
Wartawan Senior dan Juga Merupakan Wartawan Utama 

Cerita sampah di Pekanbaru, kayaknya sudah seumuran dengan usia kota ini. Sepanjang hari, sepanjang waktu, selalu jadi masalah.

Silih berganti pemimpin di Ibukota Riau ini, tetap tak punya solusi mengatasinya minimal meminimalisir, sehingga tidak terus menerus jadi masalah.

Masih mending zaman Herman Abdullah, terbawa Adipura berkali- kali ke Pekanbaru. Habis zaman itu mana ada. Sampai hari ini tetap jadi sumpah serapah warga yang juga gak punya kesadaran buat buang sampah pada tempatnya. Kesalahan dilempar sana sini.

Lingkaran setan sampah yang ditelagahi serapah sampah setiap saat terdengar di Kota Pekanbaru ini, yang terlanjur kita cintai. Tiap pemimpin baru, pasti slogan dalam kampanyenya akan mengentaskan masalah sampah plus kawan akrabnya yakni banjir.

Tapi, janji ya tinggal janji, begitu selalu. Bermacam hal dibuat, bermacam cara direncanakan, bermacam cara digesa, tapi ujung-ujungnya keluar statement, “Kita pelajari akar masalahnya dimana, kita akan carikan solusinya,! “

Solusi yang tidak pernah menyelesaikan masalah. Sampah masih disumpah-serapahi.

Salahnya kontraktor nih. Salahnya pengelola nih. Salahnya salah ya salahkan saja. Lha yang buang sampah sebagian besar masyarakat yang tiap hari menyumpah tentang sampah koq gak disalahin.

Coba kalau sinergitas pemimpin, OPD, Kontraktor dan Warga Kota ini bisa dijadikan kekuatan buat melawan sampah, saya bersumpah sampah-sampah itu akan hilang dan kota ini akan bisa indah, bersih, dan tentu saja menghilangkan sumpah serapah tentang sampah!

Bikin regulasi yang jelas, tegas, dan sertakan sanksi bagi pelanggar. Sanksi besar pisik dan psikis, baik bagi pengelola sampah, pekerja sampah, kontraktor sampah OPD sampah, dan tentu juga warga kota penyumbang sampah. Buat kondisi seakan melanggar adalah “dosa besar” sehingga bisa malu tujuh turunan dunia akherat.

“Pelanggar aturan buang sampah, baik sembarangan atau tidak pada tempatnya, tidak pada jamnya, tidak ada ampun, harus ini, harus itu, dan sanksinya akan jadi malu tak berkesudahan, baik warga, pengelola sampah kota, OPD Sampah, Pimpinan Kota, tak pandang bulu, apalagi pandang punggung, sama ratakan sanksinya malu sepanjang umur, tujuh turunan!”

Sumpah, itu akan bisa membuat sampah hilang dari Pekanbaru.!!!

Akhirnya ya the end.. Sampah tetap menyampah, sumpah tetap berserapah. Tapi kotaku akan bersih, warganya hidup bersih, pemimpinnya jadi bersih. Tapi sampah kan tak selalu yang bau hingga harus disumpahi. Contoh sampah masyarakat!

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *