Mentengnews.com – Rokan Hulu:
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Rokan Hulu melalui Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD), yang juga merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (Raihan Siregar), menyoroti persoalan perlindungan upah supir angkutan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Kajian ini disampaikan setelah dilakukannya audiensi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hulu. HMI menilai terdapat sejumlah kejanggalan yang perlu menjadi perhatian serius dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan infrastruktur, khususnya pada sektor transportasi jalan.
Salah satu permasalahan utama yang ditemukan adalah rendahnya upah yang diterima para supir angkutan. Banyak supir mengaku bahwa pendapatan mereka tidak sepadan dengan beban muatan yang diangkut.
Hal ini memicu praktik kelebihan muatan (overload) sebagai upaya supir untuk menutupi kebutuhan hidup, yang pada akhirnya berdampak pada kerusakan jalan serta keselamatan lalu lintas.
“HMI Cabang Rokan Hulu menilai bahwa Dinas Ketenagakerjaan belum bekerja secara optimal dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, khususnya supir angkutan. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kebijakan upah harus segera dilakukan,” tegas Kabid PPD HMI Cabang Rokan Hulu.
HMI berharap agar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Rokan Hulu mampu hadir lebih tegas dalam memperjuangkan hak-hak pekerja transportasi, serta melakukan penyesuaian upah yang lebih layak.
Dengan begitu, kesejahteraan supir angkutan dapat meningkat dan pembangunan infrastruktur jalan di Rokan Hulu bisa berjalan secara berkelanjutan tanpa terbebani oleh kerusakan akibat kelebihan muatan.
“Supir adalah ujung tombak transportasi darat. Jika hak mereka tidak dilindungi, maka pembangunan daerah pun akan terhambat. Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti persoalan ini,” tutup Kabid PPD HMI Sekaligus Presiden Mahasiswa UPP tersebut.
